'Kutukan' Musim Kedua Postecoglou Jadi Berkah untuk Tottenham

Soccer Football - Europa League - Final - Tottenham Hotspur v Manchester United - San Mames, Bilbao, Spain - May 21, 2025 Tottenham Hotspur manager Ange Postecoglou celebrates with his players after winning the Europa League REUTERS/Isabel Infantes — Ange Postecoglou (Foto: REUTERS/Isabel Infantes)

Jakarta -

Banyak pelatih tim sepakbola yang gagal mempertahankan performa saat musim keduanya menangani klub. Namun bagi Ange Postecoglou, musim kedua justru menjadi panggung pembuktian. Tottenham Hotspur menjadi klub terbaru yang merasakan efek 'kutukan' pelatih asal Australia ini.

Dilansir detikSport, Spurs mengangkat trofi Liga Europa 2024-2025 setelah menundukkan Manchester United 1-0 di San Mames. Gol semata wayang Brennan Johnson mengukuhkan gelar pertama Tottenham dalam 17 tahun terakhir dan meraih tiket ke Liga Champions, meski posisi mereka di liga domestik berada di ambang degradasi.

Gelar terakhir yang diraih klub asal London Utara tersebut terjadi pada 2008 saat memenangi Piala Liga Inggris 2008.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Yang menarik, kemenangan ini bukan sekadar keberuntungan. Sejak awal, Postecoglou telah menyatakan jika musim keduanya akan menjadi musim juara. Bukan sombong, tapi berdasarkan pengalaman. Di South Melbourne, Brisbane Roar, Yokohama F. Marinos, Celtic, dan kini Spurs, musim kedua selalu berbuah gelar.

"Orang-orang salah menafsirkan (ucapan saat itu). Itu bukan saya yang menyombongkan diri. Saya membuat pernyataan, dan saya memercayainya. Saya tahu kami tampil buruk di liga, jauh dari kata cukup baik dan tidak dapat diterima," ujar Postecoglou usai laga kepada TNT.

"Kami finis ketiga (di Premier League) sekalipun tak akan mengubah klub ini. Satu-satunya hal yang akan mengubah klub ini adalah kami memenangi sesuatu. Dan ketika saya mengatakan itu, itulah niat saya. Saya tidak takut untuk menyatakannya."

"Jika saya gagal, saya senang menerimanya, tetapi itu ambisi saya. Saya ingin menyatakannya. Saya tak bisa mengharapkan siapa pun dari klub untuk mengatakan itu, karena sudah sangat tertutup, tetapi saya bisa mengatakan itu, dan saya siap menanggungnya jika itu tak terwujud."

"Orang-orang telah mengkritik klub ini, dan saya merasa terkadang kami belum membela diri sebagaimana seharusnya," tegas Postecoglou, menjelaskan arti di balik ucapannya itu.

Catatan gelar Postecoglou yang diraih pada musim kedua melatih sebuah klub: