Rencana Jepang Pakai Pemain Lapis Dua Hadapi Indonesia

Soccer Update

Rencana Jepang Pakai Pemain Lapis Dua Hadapi Indonesia

Afif Farhan - detikJabar
Sabtu, 10 Mei 2025 06:30 WIB
JAKARTA, INDONESIA - NOVEMBER 15: Hidemasa Morita (4L) of Japan celebrates with teammates after scoring their teams third goal against Indonesia in the second half during the FIFA World Cup Asian 3rd Qualifier Group C match at Gelora Bung Karno Stadium on November 15, 2024 in Jakarta, Indonesia.  (Photo by Robertus Pudyanto/Getty Images)
Timnas Jepang (Foto: Getty Images/Robertus Pudyanto)
Jakarta -

Tiket Piala Dunia 2026 sudah dikunci oleh Timnas Jepang. Tim Samurai Biru rencananya akan menggunakan pemain lapis kedua di sisa laga ronde ketiga termasuk saat menghadapi Indonesia.

Jepang tampil meyakinkan di Grup C Zona Asia. Delapan laga dilalui Jepang dengan hasil 20 poin di tangan. Jepang pun kini berhak atas posisi puncak klasemen grup C.

Dengan dua laga sisa, Jepang nampaknya tak akan terkejar oleh pesaing terdekatnya Australia yang kini di posisi kedua dengan 13 poin.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Untuk itu, sebagaimana dilansir detikSport, Jepang berencana akan memakai pemain lapis kedua saat menghadapi dua laga sisa melawan Australia dan Indonesia.

Laga Jepang melawan Australia rencananya akan digelar pada 5 Juni 2026 di markas Australia. Sedangkan di laga pamungkas, Jepang akan menjamu Indonesia pada 10 Juni 2026.!

ADVERTISEMENT

"Saya akan memanggil pemain dengan mempertimbangkan menit bermain dan cedera," bukanya kepada Nikkan Sports.

"Ada beberapa pemain yang berpotensi jadi aset berharga di masa depan (pemain muda atau yang belum dapat menit bermain yang cukup-red), ini adalah tantangan buat saya," tambahnya.

Alasan lain yang jadi faktor Jepang menurunkan pemain lapis dua yakni para pemain utama sudah menjalani jadwal kompetisi cukup berat di klubnya masing-masing. Terlebih, Jepang enggan kehilangan pemain akibat cedera.

Moriyasu sendiri percaya terhadap kekuatan seluruh pemainnya tak terkecuali tim lapis kedua. Dia meyakini pemain yang jarang tampil masih bisa memberikan hasil maksimal.

"Itu ide yang bagus untuk berbagi taktik dan kesempatan bagi seluruh pemain. Pada akhirnya, itu akan membangun tim jadi lebih baik dan kuat," tutupnya.

Artikel ini sudah tayang di detikSport




(aff/dir)


Hide Ads