Ancelotti Diambang Perpisahan, Sacchi Ungkit Kegagalan Madrid

Soccer Update

Ancelotti Diambang Perpisahan, Sacchi Ungkit Kegagalan Madrid

Tim detikSport - detikJabar
Minggu, 20 Apr 2025 19:00 WIB
LONDON, ENGLAND - APRIL 08: Manager of Real Madrid Carlo Ancelotti arrives down the tunnel during the UEFA Champions League 2024/25 Quarter Final First Leg match between Arsenal FC and Real Madrid C.F. at Arsenal Stadium on April 08, 2025 in London, England. (Photo by Julian Finney - UEFA/UEFA via Getty Images)
Carlo Ancelotti. (Foto: UEFA via Getty Images/Julian Finney - UEFA )
Jakarta -

Pelatih Real Madrid Carlo Ancelotti dikabarkan akan meninggalkan Santiago Bernabeu di akhir musim ini. Meski belum ada pernyataan resmi, aroma perpisahan itu mulai tercium, terlebih setelah Real Madrid gagal bersinar di berbagai kompetisi.

Dilansir detikSport, musim ini memang berjalan berat bagi Los Blancos. Kiprah mereka di Liga Champions terhenti di perempat final setelah disingkirkan Arsenal. Di kancah LaLiga, Real Madrid juga masih tertahan di posisi kedua klasemen, tertinggal dari sang rival, Barcelona.

Harapan untuk meraih trofi masih terbuka di ajang Copa del Rey, namun mereka harus lebih dulu menghadapi tantangan berat melawan Barcelona di partai final.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Di tengah situasi ini, legenda sepak bola Italia, Arrigo Sacchi, ikut angkat bicara. Mantan pelatih AC Milan itu bahkan melontarkan sindiran pedas terhadap Presiden Real Madrid, Florentino Perez, dan juga bintang anyar mereka, Kylian Mbappe.

"Mari kita lihat skuadnya musim ini. Dia (Ancelotti) mengalami banyak masalah cedera, dan dia terpaksa memainkan banyak pertandingan tanpa bek murni," kata Sacchi kepada Gazzetta.

ADVERTISEMENT

"Mereka merekrut seorang penyerang (Mbappe) yang seharusnya menjadi fenomena, tetapi tidak bermain seperti itu. Saya mengenal lingkungan Real Madrid dengan baik, dan saya kenal dengan Florentino Perez karena saya bekerja sebagai direktur teknik Real Madrid."

"Ia adalah Presiden yang hebat, tetapi ia terlalu fokus pada penyerang. Bayangkan saja untuk meyakinkannya agar merekrut Sergio Ramos, saya harus berjuang selama tiga bulan, karena ia bahkan tidak melihat pemain bertahan," tegasnya.

Artikel ini telah tayang di detikSport. Baca selengkapnya di sini.

(iqk/iqk)


Hide Ads