McTominay Bicara soal Kepergiannya dari MU

McTominay Bicara soal Kepergiannya dari MU

Tim detikSport - detikJabar
Sabtu, 05 Apr 2025 00:30 WIB
Napolis Scott McTominay celebrates after scoring a goal during an Italian Cup soccer match against Palermo at the Diego Armando Maradona Stadium, Thursday, Sept. 26 , 2024, in Naples, Italy. (Alessandro Garofalo/LaPresse via AP)
Scott McTominay. (Foto: AP/Alessandro Garofalo)
Naples -

Musim panas 2024 menjadi babak baru bagi Scott McTominay. Gelandang asal Skotlandia itu meninggalkan Manchester United, klub yang telah membesarkannya sejak di akademi, untuk bergabung dengan Napoli. Dengan biaya transfer mencapai 30 juta euro, McTominay menandatangani kontrak selama empat tahun bersama Il Partenopei.

Dilansir detikSport, selama tujuh musim membela Setan Merah, McTominay tampil dalam 255 pertandingan dengan torehan 29 gol dan 8 assist. Ia juga turut membawa United meraih trofi Carabao Cup dan Piala FA. Namun, meski telah mencatatkan lebih dari 250 penampilan, McTominay merasa dirinya butuh tantangan baru.

"Saya cukup beruntung bisa bermain dalam 250 pertandingan, memenangkan Carabao Cup dan Piala FA, tetapi saya ingin menang lebih banyak lagi," kata McTominay soal keputusannya meninggalkan MU, dilansir dari Calciomercato.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Keputusan untuk meninggalkan Old Trafford bukanlah hal mudah. Ia mengakui situasi di Manchester sempat membingungkannya.

"Hal-hal menjadi rumit di Manchester. Saya tidak tahu apa yang sebenarnya terjadi," dia menambahkan.

ADVERTISEMENT

Kini, berseragam Napoli, McTominay langsung menunjukkan kapasitasnya. Dalam 28 laga, ia sukses mencetak 7 gol dan 4 assist, serta membantu Napoli bersaing ketat di papan atas klasemen Serie A, tepatnya di posisi kedua hingga pekan ke-30.

Namun bukan hanya soal performa, McTominay juga merasakan perbedaan besar antara Premier League dan Serie A. Ia menyebut liga Italia sebagai kompetisi yang jauh lebih menantang dari sisi taktik maupun fisik.

"Orang-orang harus berhati-hati ketika mereka mengatakan bahwa Italia atau Spanyol tidak setara dengan Liga Inggris. Secara fisik dan taktik, saya pernah mengalami beberapa pertandingan yang lebih sulit di Serie A," jelasnya.


Artikel ini telah tayang di detikSport. Baca selengkapnya di sini.

(iqk/iqk)


Hide Ads