.webp)
McTominay mengaku menjalani musim-musim yang sulit selama membela Setan Merah. Dalam rentang waktu 2016-2025, McTominay hanya berkontribusi dengan 29 gol dan delapan assist dalam 255 pertandingan di MU.
Gelandang asal Skotlandia itu pun mengungkap alasannya tampil kurang maksimal di Liga Inggris. Menurut dia, sebagaimana dilansir detikSport, penempatan posisi yang menjadi kendala.
McTominay mengaku selama di MU kerap ditempatkan pada posisi nomor 6. Bahkan beberapa kali dia ditempatkan di bek.
Posisi itu dirasa tak nyaman lantaran tak mengakomodir kelebihannya. McTominay sendiri memiliki kelebihan bisa tiba-tiba muncul di kotak penalti.
Dia tak bisa berbuat banyak saat di MU. Sebab, MU kala itu memiliki gelandang serang yang diisi sejumlah pemain bintang.
"Ketika saya masuk ke tim utama, saya tidak diuntungkan soal posisi bermain. Itu bukan salah pelatih mana pun. Kekuatan saya adalah selalu masuk ke kotak penalti, mencetak gol, dan menciptakan ancaman di sana. Namun, saya digunakan sebagai pemain nomor 6 atau bek tengah, dan itu bukanlah permainan saya," kata McTominay kepada The Athletic.
"Namun, ketika Anda bermain untuk Manchester United dan berusia 20 tahun, Anda tidak dapat mengetuk pintu manajer dan mengatakan bahwa Anda berharap bermain di posisi nomor 8 di depan Paul Pogba. Itu tidak realistis. Anda harus tahu posisi Anda dan melakukan apa yang diminta," jelasnya.
McTominay pun pergi dari MU awal musim ini. Napoli jadi pilihannya. Di Serie A, McTominay pun mulai unjuk gigi.
Napoli mengakomodir posisi terbaiknya. Terbukti sudah tujuh gol dan empat assist yang dia ciptakan untuk Il Partenopei.
Artikel ini sudah tayang di detikSport
(pur/dir)
