Kebijakan Baru soal Bursa Transfer di Premier League

Soccer Update

Kebijakan Baru soal Bursa Transfer di Premier League

Adhi Prasetya - detikJabar
Jumat, 28 Mar 2025 22:00 WIB
LIVERPOOL, ENGLAND - DECEMBER 04: A detailed view of the Premier League logo, seen on a Wolverhampton Wanderers match shirt inside the dressing room prior to the Premier League match between Everton FC and Wolverhampton Wanderers FC at Goodison Park on December 04, 2024 in Liverpool, England. (Photo by Jack Thomas - WWFC/Wolves via Getty Images)
Premier League (Foto: Wolves via Getty Images/Jack Thomas - WWFC)
Jakarta -

Kompetisi teratas Inggris, Premier League mengambil langkah baru untuk proses transfer pemain. Akan ada dua kali transfer pemain di musim panas.

Kebijakan ini untuk mengakomodasi tim yang akan berlaga di ajang Piala Dunia Antarklub 2025. Ada Manchester City dan Chelsea yang akan main di kompetisi itu.

Melansir detikSport, skema baru transfer di musim panas ini dilakukan dengan cara membuka proses transfer pada 1 hingga 10 Juni. Kemudian akan diliburkan selama lima hari.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Transfer kemudian dibuka kembali 16 Juni hingga 1 September. Adanya libur tersebut untuk mengatasi aturan FIFA terkait durasi bursa transfer.

Sebagaimana aturan FIFA, setiap negara hanya diperbolehkan membuka bursa transfer sebanyak 16 pekan dalam setahun. Biasanya, proses transfer dilakukan 12 pekan di musim panas dan empat pekan di musim dingin Januari.

ADVERTISEMENT

Sementara FIFA memberi kelonggaran bagi klub yang tampil di Piala Dunia Antarklub dengan merekrut pemain baru pada 1-10 Juni sebelum turnamen dimulai.

Kemudian tim nantinya dibolehkan mendaftar pemain baru pada 27 Juni hingga 3 Juli ketika turnamen memasuki fase gugur.

Premier League seolah tak ingin memberi keistimewaan itu hanya untuk Man City dan Chelsea saja. Sehingga, kebijakan yang sama akan berlaku bagi seluruh tim.

Sebab jika 12 pekan durasi bursa transfer dilakukan secara beruntun dari 1 Juni, maka penutupan bursa transfer di Premier League harus berakhir pada 24 Agustus.

Jika hal itu dilakukan, akan merugikan tim-tim di Premier League. Sebab, liga-liga top Eropa lain baru tutup di akhir Agustus.

Akan tetapi, kebijakan ini bukannya tanpa masalah. Sebab, ada agenda sibuk sepakbola pada bursa transfer musim panas.

Final Liga Champions 2025 akan digelar 31 Mei kemudian Kualifikasi Piala Dunia 2026 dan UEFA Nations League di awal 2026. Sehingga jika kebijakan itu dilakukan, perpindahan pemain akan bisa terjadi saat si pemain fokus membela timnas.

Artikel ini sudah tayang di detikSport




(adp/dir)


Hide Ads