'Naluri Pembunuh' Ole Romeny

'Naluri Pembunuh' Ole Romeny

Tim detikSport - detikJabar
Kamis, 27 Mar 2025 13:30 WIB
Timnas Indonesia sementara memimpin 1-0 atas Bahrain. Keunggulan tercipta berkat gol Ole Romeny memanfaatkan umpan Marselino Ferdinan. Indonesia menghadapi Bahrain di Stadion Utama Gelora Bung Karno, Selasa (25/3/2025) malam WIB
Ole Romeny (Foto: Rifkianto Nugroho)
Jakarta -

Momen-momen krusial dalam sepak bola sering kali menghadirkan pergolakan pikiran bagi para pemain, terutama ketika mereka berhadapan langsung dengan gawang lawan. Ketika peluang emas hadir, sekejap keraguan bisa mengubah hasil pertandingan. Hal inilah yang dirasakan Ole Romeny saat menghadapi Bahrain dalam laga lanjutan Ronde 3 Kualifikasi Piala Dunia 2026.

Dilansir detikSport, di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK), Selasa (25/3/2025), Romeny menjadi pahlawan kemenangan Timnas Indonesia dengan gol tunggalnya. Garuda sukses menumbangkan Bahrain 1-0, dan sang striker menunjukkan mengapa 'killer instinct' begitu penting bagi seorang penyerang.

Gol kemenangan itu bermula dari umpan terukur Marselino Ferdinan yang mengarahkan bola ke dalam kotak penalti. Romeny yang berada dalam posisi ideal langsung menerima bola dan berhadapan satu lawan satu dengan kiper Bahrain, Ebrahim Lutfallah. Tanpa banyak waktu untuk berpikir, ia mengambil keputusan cepat. Dengan satu sentuhan, bola langsung melesat melewati penjaga gawang dan mengoyak jala Bahrain.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Memang waktu saya tidak banyak, tetapi saya memang sempat berpikir apakah bolanya saya chip (cungkil) atau apa. Namun intinya saya mengandalkan insting untuk mencetak gol," kata Ole Romeny saat memberikan keterangan seusai laga.

Naluri Ole sebagai striker sukses membuahkan hasil. Tidak banyak pemain Timnas Indonesia yang bisa memanfaatkan peluang emas untuk mencetak gol.

ADVERTISEMENT

Di laga yang sama, Marselino dan Eliano Reijnders juga punya peluang emas saat tinggal berhadapan dengan kiper. Tapi Marselino dan Eliano membuang peluang tersebut.

Mundur ke belakang, Ragnar Oratmangoen juga kerap membuang peluang-peluang serupa. Yang membedakan mereka dengan Ole adalah 'naluri membunuh'.

Andai saja peluang-peluang itu dikonversi, mungkin Timnas Indonesia bersaing di posisi 2 besar Ronde 3. Kedatangan Ole bagai juru selamat buat Indonesia, ia menjadi jawaban yang selama ini dicari-cari Timnas Indonesia.

"Saya bangga dengan Ole sudah mencetak dua gol dari dua laga bersama Timnas. Semoga setelah ini di Oxford United dia menjaga performa, sehingga pada Juni nanti dia akan kembali ke Timnas lebih tajam lagi," ujar Pelatih Timnas Indonesia Patrick Kluivert.

Artikel ini telah tayang di detikSport. Baca selengkapnya di sini.

(iqk/iqk)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads