Neymar Berpeluang Balik ke Barca

Barcelona diam-diam membuka peluang untuk mendatangkan kembali Neymar pada bursa transfer musim panas. Diskusi awal antara kedua pihak pun sudah berlangsung.

Mengutip dari detikSport, Sabtu (1/3/2025), menurut laporan The Athletic, Neymar sudah lama ingin kembali ke Barcelona sejak hengkang ke Paris Saint-Germain (PSG) pada 2017. Meskipun mencetak banyak gol di Paris, ia tidak pernah merasakan kenyamanan yang sama seperti saat membela Barcelona.

Pada 2019, ketika Barcelona masih di bawah kepemimpinan Josep Maria Bartomeu, klub sempat mencoba merekrutnya kembali, tetapi gagal. Kemudian, pada 2023, Neymar kembali mengajukan wacana pulang ke Camp Nou. Sayangnya, kondisi keuangan klub saat itu tidak memungkinkan, sehingga ia akhirnya berlabuh di Al Hilal.

Setelah mengalami periode sulit di Arab Saudi akibat cedera panjang, Neymar memilih kembali ke Santos pada Januari lalu dengan kontrak setengah musim. Namun, di balik keputusan itu, ia masih menyimpan ambisi untuk kembali ke Eropa, khususnya ke Barcelona.

Peran Pini Zahavi dan Daya Tarik Neymar

Pini Zahavi, agen Neymar yang memiliki hubungan baik dengan Presiden Barcelona Joan Laporta, berperan sebagai jembatan dalam proses negosiasi ini. Zahavi juga menjadi agen Robert Lewandowski dan Hansi Flick, yang saat ini menukangi Blaugrana.

Laporta sendiri diyakini tertarik untuk mendatangkan Neymar. Renovasi Camp Nou yang hampir rampung bisa menjadi faktor pendorong, karena kehadiran Neymar berpotensi menarik setidaknya 60 ribu penonton setiap pertandingan musim depan.

Selain itu, Neymar akan menjadi sosok berpengaruh di ruang ganti. Ia memiliki hubungan dekat dengan Raphinha dan sangat diidolakan oleh Lamine Yamal. Hal yang tak kalah penting, ia bisa bergabung dengan status bebas transfer.

Tantangan Finansial dan Taktik

Meski peluang terbuka, Barcelona tetap menghadapi beberapa tantangan. Pertama adalah masalah finansial. Kondisi keuangan klub masih belum stabil, mirip dengan dua tahun lalu. Meskipun Neymar dikabarkan bersedia menerima gaji lebih rendah, Barcelona tetap harus menghitung anggaran dengan cermat. Kemungkinan besar, klub harus menjual beberapa pemain untuk memberi ruang bagi Neymar.

Tantangan berikutnya adalah dari segi taktik. Dengan kondisi fisik yang rentan cedera, Neymar belum tentu cocok dengan sistem permainan agresif yang diterapkan oleh Hansi Flick. Gaya permainan Flick menuntut pergerakan tanpa bola yang intens, yang bahkan membuat Lewandowski beberapa kali harus duduk di bangku cadangan. Sebelumnya, Flick juga dikabarkan tidak setuju dengan rencana merekrut Neymar.

Selain itu, Direktur Olahraga Barcelona, Deco, lebih condong untuk mendatangkan pemain yang lebih muda seperti Luis Díaz, Rafael Leão, atau Alexander Isak. Para pemain tersebut dinilai lebih cocok dengan skema yang diterapkan Flick.

Sejauh ini, Neymar sudah kembali menunjukkan performa apik di Santos dengan mencetak dua gol dalam enam pertandingan. Apakah ini akan menjadi awal dari kembalinya sang bintang ke Barcelona? Kita tunggu perkembangannya.

Artikel ini telah tayang di detikSport.