Efensiensi Anggaran Ala MU, Makan Siang Gratis-Pecat Karyawan

Kabar Internasional

Efensiensi Anggaran Ala MU, Makan Siang Gratis-Pecat Karyawan

Adhi Prasetya - detikJabar
Selasa, 25 Feb 2025 23:00 WIB
Sir Jim Ratcliffe looks on ahead of the French League One soccer match between Nice and Paris Saint Germain in Allianz Riviera stadium in Nice, southern France, Friday, Oct.18, 2019. (AP Photo/Daniel Cole)
Sir Jim Ratcliffe. Foto: AP/Daniel Cole
Bandung -

Manchester United menerapkan kebijakan penghematan yang lebih ketat, tidak hanya mengurangi jumlah karyawan, tetapi juga memangkas anggaran konsumsi. Kini, hanya para pemain yang diprioritaskan untuk menerima makan siang gratis.

Mengutip dari detikSport, menurut laporan The Guardian, kantin staf yang berada di Old Trafford akan resmi ditutup pada akhir pekan ini. Sebelumnya, karyawan dapat menikmati makanan hangat serta teh dan kopi gratis dengan akses melalui kartu tanda masuk. Namun, untuk minuman ringan tetap dikenakan biaya.

Kini, para karyawan tidak lagi mendapatkan makan siang gratis di stadion. Sebagai gantinya, mereka hanya akan disediakan buah-buahan. Meski demikian, pekerja lepas yang bertugas pada hari pertandingan masih akan mendapatkan makan siang seperti sebelumnya.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Pemangkasan fasilitas juga berlaku di markas latihan MU di Carrington. Hanya para pemain yang akan tetap menerima makan siang gratis. Sementara itu, para staf, termasuk jajaran pelatih, hanya disediakan roti dan sup. Langkah penghematan ini diperkirakan dapat menghemat hingga 1 juta pound atau sekitar Rp20,5 miliar.

Manchester United telah mengumumkan kepada para karyawan pada Senin (24/2/2025) bahwa akan ada pemangkasan tenaga kerja antara 150 hingga 200 orang. Pengumuman ini disampaikan melalui email yang diterima karyawan sekitar pukul 15.00 waktu setempat. Saat ini, klub mempekerjakan sekitar 900 staf, setelah sebelumnya memangkas 250 karyawan pada tahun lalu.

ADVERTISEMENT

MU mengalami kerugian finansial selama lima tahun berturut-turut, dengan kerugian musim lalu mencapai 113,2 juta pound. Kondisi ini mendorong manajemen yang dipimpin oleh Sir Jim Ratcliffe untuk mengambil sejumlah langkah tidak populer, termasuk menaikkan harga tiket pertandingan menjadi 66 pound.

Keputusan ini menuai berbagai reaksi, terutama dari para karyawan yang terdampak. Namun, manajemen menilai langkah ini perlu diambil guna menjaga stabilitas finansial klub dalam jangka panjang.

Artikel ini telah tayang di detikSport.

(adp/sud)


Hide Ads