PSKC Cimahi masih harus bermain di Liga 2 musim depan. Sebab, PSKC urung lolos ke Liga 1 musim depan usai meraih hasil yang tak sempurna.
PSKC sendiri dipastikan gagal promosi gegara kalah raihan poin dari Persijap Jepara pada babak 8 besar. Coba lagi tahun depan, Cim!
Baca juga: PSKC Cimahi Gagal Promosi ke Liga 1 |
PSKC Cimahi menjalani laga terakhir melawan Bhayangkara FC di Stadion Pakansari Bogor, Selasa (18/2/2025). Di laga tersebut, anak asuh Kas Hartadi sebetulnya menang dengan skor 1-0.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sayang, poin PSKC belum bisa menyalip perolehan poin milik Persijap Jepara. Sebab di pertandingan yang lain, Persijap bisa menaklukkan Persela Lamongan dengan skor 1-0.
Di pertandingan itu, Persela yang menjadi tuan rumah harus bermain dengan 10 pemain sejak babak pertama. Itu terjadi karena kiper Persela, Bimasakti Andiko diusir wasit lantaran mendapat kartu merah.
Alhasil, Persijap menjadi leluasa untuk mengendalikan pertandingan. Persijap akhirnya memimpin dengan skor 1-0 melalui gol Rosalvo pada babak pertama.
Memasuki babak kedua, kericuhan terjadi di Sport Center Tuban. Sejumlah penonton masuk ke lapangan hingga merusak sejumlah fasilitas di sana.
Wasit kemudian memutuskan untuk menunda laga Persela Lamongan vs Persijap harus dihentikan pada menit ke-79. Hari ini, Rabu (19/2/2025), laga kembali dilanjutkan selama 11 menit.
Meskipun mencoba mengejar ketertinggalan, Persela Lamongan gagal memanfaatkan peluang. Persijap tetap mengunci kemenangan 1-0, sekaligus menyegel tiket playoff promosi melawan PSPS Riau.
Dalam keterangannya, pelatih PSKC Cimahi Kas Hartadi turut menyinggung tentang kondisi pertandingan Persela vs Persijap yang diwarnai kericuhan. Ia mengatakan, hal itu seharusnya tidak terjadi dan suporter klub wajib dewasa menghadapi hasil apapun dari tim kebanggaannya.
"Saya pikir yang terpenting kita dari awal konsentrasi lawan Bhayangkara. Pertandingan Persijap lawan Persela tidak kita pikirkan," katanya.
"Tapi harus ada perbaikan, dari pemain, maupun suporter yang harus dewasa. Main bola biasa lah ada, ada kalah, ada menang, lolos, enggak, menurut saya kita bangun untuk sepakbola Indonesia," pungkasnya.
Dengan hasil tersebut, Bhayangkara FC sudah dipastikan mengunci tiket promosi ke Liga 1 musim depan. Sedangkan Persijap Jepara, berhak melaju ke babak playoff promosi melawan PSPS Riau setelah finis sebagai runner up Grup Y dengan poin 9 poin. Sedangkan PSKC Cimahi, finish di peringkat ketiga dengan 8 poin.
Persikabo-Dejan FC Degradasi
Sementara itu, nasib berbeda dirasakan Persikabo 1973 dan Dejan FC. Keduanya dipastikan terdegradasi ke Liga 3 atau Liga Nusantara untuk musim depan.
Di babak playoff degradasi Grup I, Dejan FC hanya bisa finis di peringkat ketiga dengan 7 poin. Sedangkan Persikabo terjerumus sebagai juru kunci dengan koleksi 1 poin.
Sementara, Persikas Subang dipastikan bertahan di Liga 2 musim depan. Setelah menjalani fase grup yang begitu berat, Persikas finis di peringkat pertama Grup K dengan 13 poin.
(ral/orb)