Jelang laga seru antara Tottenham Hotspur vs Manchester United, perbandingan antara kedua manajer, Ange Postecoglou dan Ruben Amorim, menjadi sorotan utama. Kedua pelatih ini tengah berada dalam situasi sulit, dengan performa tim masing-masing yang belum memuaskan.
Dilansir detikSport, Tottenham, yang akan bertindak sebagai tuan rumah di Stadion Tottenham Hotspur, Minggu (16/2/2025) malam WIB, masih berkutat di peringkat 14 klasemen sementara Liga Inggris. Dari 24 pertandingan, Spurs hanya mengoleksi 27 poin dan mengalami tujuh kekalahan dalam delapan laga terakhir, dengan satu kemenangan saja.
Di sisi lain, Manchester United di bawah asuhan Ruben Amorim juga mengalami masa sulit. Sejak ditunjuk sebagai pelatih pada November lalu, Amorim belum mampu membawa timnya keluar dari keterpurukan. Setan Merah saat ini hanya berada satu peringkat di atas Tottenham dan mencatatkan dua kemenangan serta lima kekalahan dalam delapan pertandingan terakhirnya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Amorim menyadari dirinya dan Postecoglou menghadapi tantangan serupa. Namun, ia menilai tekanan yang ia rasakan lebih besar dibandingkan koleganya di Spurs, mengingat status Manchester United sebagai klub dengan ekspektasi tinggi.
"Tentu saja, terutama karena dia itu pria yang baik. Dia seorang pelatih yang sangat bagus, dia ingin memainkan sepakbola dengan cara yang tepat, bagi saya itu hal bagus," ungkap Amorim.
"Ketika kami memilih profesi ini, memang ada banyak hal bagusnya tapi kemudian Anda harus merasakan tekanan ketika Anda tidak menang," sambung manajer asal Portugal ini dikutip Sky Sports.
"Menurut pendapat saya, dengan segala hormat, saya berada di klub yang lebih besar dengan tekanan yang lebih besar. Saya memahami koneksinya, dan dia itu seorang pelatih yang sangat mementingkan prinsip-prinsipnya."
"Namun, kami tidak memenangi banyak pertandingan, dan saya memahami koneksi di antara saya dan Ange. Kami punya masalah yang sama," Ruben Amorim menambahkan.
Artikel ini telah tayang di detikSport. Baca selengkapnya di sini.