Pemecatan Xavi Hernandez sebagai pelatih Barcelona berlangsung penuh drama. Direktur Barcelona, Deco, mengungkapkan bahwa ia tidak menyesal dengan cara Xavi meninggalkan klub.
Mengutip dari detikSport, Xavi mulai melatih Barcelona pada 2021 hingga 2024. Mantan gelandang legendaris Blaugrana itu berhasil membawa Robert Lewandowski dan kawan-kawan meraih gelar juara La Liga untuk pertama kalinya dalam empat musim, serta memenangkan Piala Super Spanyol.
Baca juga: Teka-teki Masa Depan Hansi Flick |
Namun, setelah musim kedua yang sukses, Barcelona mengalami penurunan performa di bawah kepemimpinan Xavi. Pada Januari 2024, Xavi sempat mengumumkan keputusannya untuk mundur, tetapi tiga bulan kemudian ia memutuskan bertahan setelah diyakinkan oleh pihak klub. Meski demikian, tak lama setelahnya, Barcelona justru memecat Xavi, yang kemudian memicu berbagai kritik terkait cara klub menangani situasi tersebut.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Deco menegaskan bahwa keputusan untuk memecat Xavi adalah langkah yang tepat.
"Kepergian Xavi itu tidak mudah karena dia telah memenangi liga, dia bergabung dengan klub di masa sulit, dan menerima tantangannya. Namun, musim lalu itu sangat sulit dalam segala hal dan itulah mengapa kami memutuskan bahwa hal terbaik adalah pergantian di bangku cadangan," ujar Deco kepada SPORT.
Lebih lanjut, Deco menegaskan bahwa ia tidak memiliki penyesalan terkait keputusan tersebut.
"Saya tidak menyesali apa pun karena saya selalu terus terang dan jujur. Saya selalu mengatakan hal-hal yang saya yakini dan apa yang saya pikirkan saat itu," tegasnya.
Deco juga mengakui bahwa Xavi tetap menjadi sosok yang penting dalam sejarah Barcelona.
"Xavi akan selalu menjadi teman, orang penting bagi saya. Dia telah menjadi rekan setim dan merupakan orang yang sangat penting dalam sejarah klub, salah satu pemain terpenting dalam sejarah Barca."
"Kami sangat menyayangi dia, tapi sepakbola adalah sepakbola. Terkadang hal-hal tidak berjalan sesuai dengan yang Anda pikirkan dan Anda harus berubah. Dan kita tidak boleh lupa bahwa orang pertama yang mengambil langkah untuk pergi adalah Xavi dan kemudian dia berubah pikiran dan seluruh drama yang harus kami lalui pun terjadi."
Baca juga: Pengakuan Mengejutkan Aurelien Tchouameni |
"Namun, saya tidak menyesali apa pun, antara lain karena itu bukan keputusan saya, bukan saya yang memutuskannya, keputusan itu akhirnya dibuat karena serangkaian hal yang terjadi dan karena itulah kami sampai pada kesimpulan bahwa perubahan adalah yang terbaik," pungkas Deco.
Setelah memecat Xavi, Barcelona menunjuk Hansi Flick sebagai pelatih baru untuk musim ini. Sementara itu, Xavi memilih untuk beristirahat dan belum melatih tim mana pun.
Artikel ini telah tayang di detikSport.
(rin/sud)