Patrick Kluivert dan Alex Pastoor: Siapa Pelatih, Siapa Asisten?

Soccer Update

Patrick Kluivert dan Alex Pastoor: Siapa Pelatih, Siapa Asisten?

Yanu Arifin - detikJabar
Kamis, 23 Jan 2025 20:30 WIB
Pelatih baru Timnas Indonesia Patrick Kluivert diperkenalkan dengan memegang jersey Timnas di Jakarta, Minggu (12/1/2024).
Patrick Kluivert. (Foto: Rifkianto Nugroho/detikcom)
Jakarta -

Patrick Kluivert sudah sah jadi pelatih kepala Timnas Indonesia. Untuk menjalankan tugasnya, ia akan ditemani Alex Pastoor dan Denny Landzaat.

Yang menarik, banyak prediksi menyebut jika yang akan jadi 'otak' dari permainan Timnas Indonesia bukan Patrick Kluiver. Peran vital itu jutru akan diemban Alex Pastoor.

Bahkan, berkat pengalaman matangnya, Alex Pastoor justru banyak yang menilai lebih layak jadi pelatih kepala dan Patrick Kluivert jadi asistennya.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Dikutip dari detikSport, Pastoor sendiri punya rekam jejak kepelatihan lebih mentereng ketimbang Kluivert. Ia pernah memimpin banyak klub, termasuk mengantar Excelsior dan Almere City promosi ke Eredivisie.

Sementara Kluivert lebih banyak menjadi asisten selama melatih, di Timnas Belanda hingga klub seperti Ajax. Ia cuma menjadi pelatih utama di Timnas Curacao dan Adana Demirspor, dan belum memenangkan gelar.

ADVERTISEMENT
VOLENDAM, NETHERLANDS - JANUARY 14: Head Coach Alex Pastoor of Almere City FC looks on during the Dutch Eredivisie match between FC Volendam and Almere City FC at Kras Stadion on January 14, 2024 in Volendam, Netherlands. (Photo by Pieter van der Woude/BSR Agency/Getty Images)Alex Pastoor. (Foto: Getty Images/BSR Agency)

Dalam diskusi di Ziggo Sport, Alex Pastoor kemudian ditanya soal hal itu. Lantas, siapa yang sebenarnya akan jadi pelatih dan siapa asisten? Alex Pastoor menyebut dirinya tetap asisten Patrick Kluivert.

"Saya asistennya," kata Pastoor singkat.

Pastoor menjelaskan, dirinya diajak karena kenal dekat dengan Kluivert. Keduanya rupanya pernah menimba ilmu kepelatihan bersama.

"Kita kenal satu sama lain. Kami pernah bermain sepakbola bareng sebelumnya, tapi kita sering bertemu saat kursus yang kami ikuti," ungkapnya.

"Di pelatihan itu dibagi menjadi kelompok. Dari 20 orang, ada empat kelompok yang terdiri dari lima orang dan kami satu kelompok jadi kami mengenal satu sama lain dengan sangat intens, dan ya begitu," kata Alex Pastoor.

Artikel ini telah tayang di detikSport

(yna/orb)


Hide Ads