Nama Mitchel Bakker dikait-kaitkan untuk dinaturalisasi Indonesia. Namun, PSSI mengaku sulit untuk menaturalisasi eks pemain Paris Saint-Germain (PSG) itu.
Nama Bakker mulai ramai diperbincangkan beberapa waktu ini. Pemain yang kini membela Lille tersebut disebut-sebut memiliki darah keturunan Indonesia tepatnya Maluku.
Bahkan media belanda, Algemeen Dagblad menyebut Bakker bisa dinaturalisasi karena kakeknya dari Maluku. Terlebih, Bakker belum pernah memperkuat Timnas Belanda senior.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Kemungkinan pun terbuka lebar. Terlebih Bakker dinilai sosok pas untuk mengisi skuad Garuda lantaran usianya yang kini masih 24 tahun.
Melansir detikSport, karier sepakbola Bakker juga nggak kaleng-kaleng. Dia membela sejumlah klub top Eropa.
Beberapa di antaranya seperti Ajax Amsterdam, PSG, Bayer Leverkusen hinga Atalanta. Bahkan bersama Atalanta, Bakker mempersembahkan gelar Liga Europa 2024.
Ketum PSSI Erick Thohir buka suara soal Mitchel Bakker. Erick menyebut potensi Bakker untuk dinaturalisasi cukup sulit.
"Untuk Bakker kita sudah cek agak sulit karena bukan sesuai dengan regulasi FIFA yaitu ibu-bapak atau kakek-neneknya. Kita masih mencari suratnya tapi belum menemukan surat dia qualified sesuai aturan FIFA," kata Thohir dalam konferensi pers PSSI, Senin (6/1/2025) siang WIB.
"Maunya sih bisa [naturalisasi] Bakker. Bagus tingginya 189 cm bisa main midfield juga," jelasnya.
Sebagaimana diketahui, regulasi FIFA memang ketat dalam aturan pemain naturalisasi. Pemain bisa dinaturalisasi apabila ibu-ayah atau nenek-kakek kandungnya lahir di negara terkait, dalam hal ini Indonesia, serta belum pernah membela negara lamanya di level senior.
Artikel ini sudah tayang di detikSport
(bay/dir)