Shin Tae-yong, coach sepakbola asal Korea Selatan yang sejak tahun 2020 melatih Timnas Indonesia dipecat pada Senin (6/1/2025) siang.
Pengumuman pemberhentian Shin Tae-yong dari kursi pelatih Timnas Indonesia disampaikan PSSI. Pemecatan ini sebagai bagian dari evaluasi di tubuh PSSI.
Ketua Umum PSSI, Erick Thohir, dalam pernyataannya resminya, seperti dikutip detikSport mengatakan bahwa PSSI melihat perlunya pimpinan lebih bisa menerapkan strategi dengan komunikasi yang lebih baik.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Pemecatan ini juga telah dikomunikasikan dengan Shin Tae-yong atau yang sering disingkat STY. Surat-menyurat telah ditempuh dan proses tersebut menegaskan hubungan PSSI dengan STY berakhir meski kontrak sebenarnya masih panjang.
Shin Tae-yong sudah melatih Timnas Indonesia sejak 2020. Kontrak STY sedianya masih berjalan hingga 2027. Dia meneken perpanjangan kontrak pada Juni 2024, tepat setelah memenuhi dua target yang diberikan PSSI untuk lolos ke Piala Asia 2023 dan membawa Timnas U-23 ke perempatfinal Piala Asia U-23.
Profil Shin Tae-yong
Shin Tae-yong lahir pada 11 Oktober 1970. Sebelum menjadi pelatih Timnas Indonesia, STY merupakan pemain dan pelatih profesional Korea Selatan.
dikutip dari detikEdu, karier Shin Tae-yong dalam dunia sepak bola bukan hal baru. Dia meraih sederet prestasi sebelum menangani Timnas Indonesia.
Selain sebagai pemain dan pelatih profesional, STY juga merupakan alumni dari salah satu kampus ternama di Korea Selatan.
Dikutip dari edurank.org, Shin Tae-yong tercatat sebagai lulusan Universitas Yeungnam, Korea Selatan. Kampus ini memiliki peringkat ke-1138 di dunia, 248 di Asia, dan 27 di Korea Selatan oleh keunggulan alumni agregat.
Memulai Sepakbola
Shin Tae-yong memulai karier sepak bola di klub Seongnam Ilhwa (kini bernama Seongnam FC) sejak tahun 1992 hingga 2005. Setelah itu, pindah ke klub Australia, Queensland Roar (kini menjadi Brisbane Roar), dan pensiun di sana.
Tidak lama setelah gantung sepatu, STY memulai karier kepelatihannya dengan menjadi asisten manajer di Queensland Roar mulai 2005 hingga 2008.
Pada tahun 2010, baru ia memutuskan kembali ke Korea Selatan untuk menjadi manajer Seongnam Ilhwa.
Bersama klub berjuluk The Magpies itu, Tae-yong berhasil menorehkan prestasi dengan mempersembahkan Liga Champions Asia di tahun 2010. Kemudian setahun berikutnya, ia membawa Seongnam menjadi kampiun Piala Korea.
Pada tahun 2014, Shin Tae Yong dipilih menjadi pelatih timnas Korea Selatan U-23 dan pada 2020 ia menjadi juru taktik Timnas Indonesia.
Dongkrak Peringkat Timnas Indonesia
Juru taktik berumur 54 tahun itu berhasil mendongkrak peringkat FIFA Timnas Indonesia dari 174 menjadi 127 dunia.
Berbagai pencapaian berhasil dibuat STY. Dia mengantarkan Timnas Indonesia lolos ke 16 besar Piala Asia untuk pertama kalinya dalam sejarah.
STY juga mengantarkan Timnas Indonesia U-23 jadi semifinalis Piala Asia 2024. Garuda Muda bahkan nyaris menembus Olimpiade, tapi kalah dari Guinea dalam babak akhir play-off.
Prestasi terbaiknya sejauh ini yakni membawa Indonesia menembus putaran ketiga kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia. Hal itu otomatis membawa Rizky Ridho cs mengunci tempat di putaran final Piala Asia 2027.
(tya/tey)