Manchester United butuh tambahan amunisi pemain baru di era Ruben Amorim. Namun, MU nampaknya kesulitan untuk belanja pemain.
MU menutup tahun 2024 dengan kekalahan dan bertengger di posisi 14 klasemen sementara. Kondisi ini tak bisa dibiarkan seterusnya.
Ruben Amorim selaku nakhoda MU yang baru harus mencari cara untuk bisa keluar dari tekanan. Amorim sendiri sudah kepingin untuk mendapatkan pemain baru di bursa transfer Januari ini.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Keinginan tersebut cukup beralasan. Sebab, Setan Merah memiliki komposisi pemain yang tipis. Melansir detikSport, tak banyak pemain yang dimiliki MU saat ini cocok dengan skema formasi 3-4-2-1 yang diterapkan Amorim.
Terlebih pemain yang sudah 'uzur' macam Casemiro dan Christian Eriksen dianggap kesulitan menerapkan skema eks pelatih Sporting CP tersebut di lini tengah.
Di lini belakang juga sama. Amorim membutuhkan amunisi bek kiri baru. Sebab, dua pemainnya Luke Shaw dan Tyrell Malacia belum pulih sepenuhnya dari cedera. Sehingga, opsi menambal dengan mendatangkan bek baru yang bisa jadi bek sayap dibutuhkan Amorim.
Begitu juga di lini depan. Amorim tak punya banyak pilihan. Joshua Zirkzee yang dinilai bisa jadi opsi justru melempem.
Keinginan Amorim untuk menambah pemain baru nampaknya menghadapi kesulitan. Amorim pesimis mendapat dana segar untuk membeli pemain.
"Kami tidak memiliki kesempatan tersebut di bulan Januari," katanya seperti dilansir Goal.
"Kalian mungkin lebih tahu situasinya ketimbang diriku. Bukannya aku datang ke sini dan bisa banyak mengeluarkan uang untuk belanja, mengubah keseluruhan tim," katanya menambahkan.
"Kalian tahu situasinya seperti apa, jadi tidak ada gunananya untuk membahas hal itu di sini," tutur Amorim.
MU bisa mendatangkan pemain di bulan Januari ini tergantung pada penjualan pemain. Hal ini berkaitan dengan aturan Profitability and Sustainability Rules (PSR) di Premier League.
Artikel ini sudah tayang di detikSport
(krs/dir)