Kemenangan Persib Bandung atas Persita Tangerang 3-1, Minggu (22/12/2024) malam diwarnai dengan aksi keributan di luar lapangan. Pelatih Persita Fabio Lefundes terlihat bersitegang hingga terlibat cekcok adu mulut dengan pelatih Persib Bojan Hodak.
Insiden ini bermula ketika wasit baru saja meniup peluit panjang tanda berakhirnya pertandingan untuk kemenangan Persib 3-1 atas Persita. Tapi kemudian, momen menegangkan ini terjadi hingga melibatkan banyak orang.
Awalnya, Fabio Lefundes terlihat cekcok dengan asisten pelatih Persib Miro Petric. Fabio Lufendes bahkan melampiaskan amarahnya sembari menunjuk ke arah Miro.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Friksi ini kemudian mengundang perhatian banyak orang, termasuk sejumlah pemain Persib. Fabio Lefundes sempat ditenangkan beberapa pemain, bahkan membuat pelatih Persib Bojan Hodak sampai turun tangan.
Untungnya, momen tegang yang terjadi tidak sampai menimbulkan aksi kekerasan. Keributan itu lalu bubar dengan sendirinya.
Pelatih Fabio Lefundes lantas buka suara atas insiden yang terjadi. Ia menegaskan tidak bisa menerima kondisi yang terjadi karena ada dugaan ucapan dari kubu Persib yang tidak menghormati lawannya.
"Itu hanya momen dalam pertandingan saja. Kita tahu kita kalah 3-1, tapi kita dengar kata-kata tidak bagus dari mereka seperti tidak respek dengan kita," katanya.
Fabio Lefundes mengaku tadinya mendatangi wasit setelah mendapatkan dugaan perlakuan tidak menyenangkan itu. Tapi, dia tidak menjelaskan siapa yang melontarkan ucapan tersebut.
"Saya ini mempush wasit bukan, ke Persib Bandung. Ada orang yang enggak respek berbicara sesuatu yang tidak pantas. Lebih bagus itu jangan sampai diulangi lagi karena enggak penting juga," ungkapnya.
"Saya selalu diajari enggak boleh komplain dan harus pecahkan masalah. Umur saya 52 tahun, dengan tinggi saya seperti ini saya tidak takut dengan siapapun, enggak boleh ada yang berpikir ada yang lebih hebat dari yang lain. Lebih bagus kita memperlihatkan respek bicara satu sama lain," tegasnya.
Setelah itu, giliran pelatih Persib Bojan Hodak merespons insiden tersebut. Dengan santai dia mengatakan, apa yang terjadi di lapangan seperti dinamika di pertandingan.
"Apa yang terjadi dalam pertandingan, ya terjadilah dalam pertandingan. Ketika pertandingan selesai, ya sudah selesai," ucap Bojan.
"Jadi, apa? tidak ada orang yang pernah mengatakan kata-kata buruk, tidak. Bagi saya juga, tidak ada yang mengatakan hal buruk, hanya orang-orang baik dalam sepak bola," pungkasnya.
(ral/dir)