.webp)
Masa depan Marcus Rashford di Manchester United diprediksi sudah tamat usai dicoret Ruben Amorim. Rashford kini tinggal mencari tempat baru. Kemana?
Drama di MU menghangat dalam beberapa waktu ke belakang. Pemain andalan mereka Rashford justru ditepikan pelatih baru MU, Amorim.
Baca juga: Ke Mana Rashford Akan Pergi? |
Dalam dua laga terakhir, nama Rashford tak ada dalam skuad Setan Merah. Dua laga itu saat derby Manchester dan kala menghadapi Tottenham Hotspur di Piala Liga Inggris.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Melansir detikSport, Amorim punya alasan mencoret Rashford dari skuad. Salah satunya dia menilai penyerang asal Inggris tersebut kurang total aat latihan.
Rashford sendiri sudah berbicara. Dia menyatakan kekecewaannya dicoret dari skuad MU. Akan tetapi, pernyataan Rashford justru ditimpali lagi oleh Amorim yang berharap sang pemain berkomunikasi langsung dengannya.
Kondisi ini membuat munculnya spekulasi masa depan sang pemain. Rashford dianggap sudah tak bisa lagi kembali ke skuad.
Eks kapten MU Gary Neville mencoba menebak ke mana Rashford selanjutnya. Neville percaya pemain 27 tahun itu masih bisa mendapatkan klub top di luar Inggris, mengingat punya potensi gol yang bagus.
"Saya rasa dia akan mendapatkan klub besar karena ada riwayat bagus. Saya rasa United tidak akan mau malu, mereka mungkin akan ingin dia pergi ke luar negeri," kata Neville di siniar The Rest is Football.
Jamie Carragher, eks bek Liverpool juga mendengar beberapa tim yang tertarik mendatangkan Rashford. Mulai dari Real Madrid, Barcelona hingga Paris Saint-Germain (PSG).
"Rasanya sudah waktunya buat dia pindah, tapi saya melihat beberapa hal di media soal Real Madrid, Barcelona, dan PSG," ujar Carragher.
"Ini Marcus Rashford...Apa saya melewatkan sesuatu? Dia tidak bisa masuk tim Manchester United, dia bahkan tidak di skuad Inggris," imbuhnya.
Selain itu, muncul juga rumor yang mengaitkan Rashford dengan Arsenal. Apalagi Arsenal membutuhkan sosok penyerang tajam.
"Rashford? Tidak! Ya Tuhan, dia punya periode empat bulan di bawah Erik ten Hag ketika United sedang panas. Dia sudah jadi pemain yang sangat bagus buat United dan Premier League selama ini, tapi dia bukan Salah, Mane, atau Saka," cetusnya.
Artikel ini sudah tayang di detikSport
(rqi/dir)
