Tuchel yang Berambisi Kembalikan Kejayaan Inggris

Thomas Tuchel menyadari adanya berbagai pro dan kontra terkait penunjukannya sebagai pelatih Timnas Inggris. Namun, Tuchel bertekad untuk segera menjawab keraguan tersebut.

Mengutip dari detikSport, Tuchel resmi dikontrak Federasi Sepakbola Inggris (FA) pada Oktober lalu sebagai pengganti Gareth Southgate, dengan durasi 2,5 tahun. Meski demikian, Tuchel baru akan memulai tugasnya pada 1 Januari 2025.

Tuchel diberi misi untuk membawa Inggris bangkit usai kekalahan di final Euro 2024. Target jangka pendeknya adalah memastikan Inggris lolos ke Piala Dunia 2026 melalui kualifikasi zona Eropa.

Namun, sekadar lolos ke putaran final saja tidak cukup. Inggris mematok target untuk menjuarai turnamen tersebut. Dengan rekam jejak Tuchel yang sukses menangani sejumlah klub top, harapan besar pun disematkan kepadanya.

Meski demikian, banyak pihak yang meragukan kemampuan Tuchel untuk membawa Inggris berjaya. Sifat keras kepala dan gaya kepemimpinan otoriternya kerap memicu konflik dengan para pemain.

Tidak jarang pula Tuchel berselisih dengan petinggi klub maupun suporter. Hal ini dianggap sebagai potensi penghalang bagi keberhasilannya di level tim nasional.

Oleh karena itu, Tuchel berkomitmen untuk membuktikan bahwa ia adalah pilihan yang tepat untuk memimpin Timnas Inggris.

"Tentu saja reaksinya pasti beragam," ujar Tuchel terkait penunjukkannya sebagai pelatih Inggris," katanya.

"Jadi saya hanya perlu membuktikan kepada diri saya dan orang-orang yang mungkin sedikit meragukan saya - membuktikan kepada mereka bahwa pekerjaan ini begitu penting untuk saya dan ini adalah pekerjaan impian untuk saya, sehingga saya siap memberikan segalanya. Bahwa saya memang orang yang tepat untuk posisi ini," lanjutnya seperti dikutip dari Irish Times.

Tuchel akan menjalani debutnya sebagai pelatih Inggris pada Kualifikasi Piala Dunia 2026 yang digelar Maret mendatang.

Artikel ini telah tayang di detikSport.