.webp)
Manchester United berpisah dengan Direktur Keolahragaan mereka Dan Ashworth. Padahal, Ashworth baru bergabung selama lima bulan di MU.
Ketidakcocokan antara Dan Ashworth dengan petinggi MU diduga jadi pemicunya. Ashworth sendiri didatangkan MU dari Newcastle United pada Februari 2024 lalu.
Saat itu, Setan Merah membutuhkan sosok untuk mengatur perekrutan pemain. Ashworth dianggap sosok yang pas karena pengalamannya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Melansir detikSport, kinerja Ashworth cukup sukses di Brighton & Hove Albion dan Newcastle United. Hal inilah yang membuat MU meminangnya.
Akan tetapi, harapan untuk mewujudkan proses transfer yang sukses gagal terwujud. Ashworth justru diduga jadi biang kerok kerugian MU.
Pertama, Ashworth dinilai bertanggung jawab atas kekacauan awal musim ini terkait pemecatan Erik ten Hag. Ia dianggap bersalah karena mempertahankan Ten Hag pada musim panas dan mengaktifkan opsi perpanjangan kontrak setahun hingga 2026.
Bos MU Sir Jim Ratclife sendiri cenderung ingin mendepak Ten Hag di musim panas. Sehingga, keputusan mempertahankannya lalu memecat di bulan Oktober membuat MU harus membayar kompensasi hingga 10,4 juta paun --termasuk para staf-- atau sekitar Rp 209,6 Miliar.
Itu belum termasuk ongkos merekrut Ruben Amorim dari Sporting. Untuk membebaskan Amorim dari kontraknya, MU mesti keluar 11 juta paun (Rp 221,7 Miliar).
Baca juga: Jalan Berliku Amorim di Manchester United |
Selain itu, MU melepas Ashworth lantaran dirinya bukan pilihan CEO Omar Berrada. Ashworth sendiri datang lantaran penasihat dan tangan kanan Ratclife di Ineos, Sir Dave Brailsford.
Ashworth dan Berrada sendiri datang ke MU di waktu yang kurang lebih sama. Pencopotan Ashworth ini sekaligus jadi penegasan otoritas Berrada, yang kini masih punya dukungan Direktur Teknik Jason Wilcox.
Artikel ini sudah tayang di detikSport
(rqi/dir)
