Timnas Indonesia sudah mengumumkan para pemain sementara yang diproyeksikan untuk tampil di Piala AFF 2024 atau sekarang disebut ASEAN Cup 2024.
Total, ada 33 pemain yang dipanggil pelatih Shin Tae-yong untuk mengikuti pemusatan latihan. Dari jumlah itu, sebagian di antaranya akan tersisih.
Skuad Indonesia pun akan tampil dengan wajah berbeda dibandingkan Kualifikasi Piala Dunia 2026. Sebab, beberapa pemain diaspora tak disertakan dalam skuad.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sebagai gantinya, banyak pemain dari klub Liga 1 yang dipanggil. Mereka akan dikombinasikan dengan pemain diaspora dan pemain abroad.
Yang menarik, dari 33 nama yang ada, sebagian di antaranya memiliki aroma Jawa Barat dan Persib Bandung. Siapa saja mereka?
1. Kakang Rudianto
Kakang merupakan pemain asal Cianjur dari SSB Atep Seven. Ia kemudian masuk ke Persib di berbagai kelompok usia, salah satunya Persib U-18. Kakang juga pernah jadi bagian Garuda Select II dan III.
Di skuad senior, Kakang menjalani debutnya saat Persib melawan Persikabo 1973 pada 29 Januari 2022. Musim ini, Kakang cukup banyak mendapatkan kesempatan bermain di skuad inti skuad Maung Bandung.
![]() |
2. Robi Darwis
Sama seperti Kakang, Robi Darwis juga pemain dari Cianjur sekaligus jebolan SSB Atep Seven. Ia lalu masuk ke Persib di sejumlah kelompok usia hingga akhirnya ke tim senior pada 2022.
Ia juga pernah bermain di Timnas Indonesia berbagai kelompok usia. Meski jarang bermain di Persib, ia mendapatkan atensi tersendiri karena permainannya cukup dikenal Shin Tae-yong.
![]() |
3. Cahya Supriadi
Pemain berposisi kiper ini belum pernah jadi bagian Persib. Sebaliknya, justru ia lebih banyak bermain di Persija Jakarta di kelompok usia hingga senior.
Meski begitu, Cahya punya darah Jawa Barat. Ia lahir di Karawang pada 11 Februari 2003. Sejak Agustus 2024 ini, Cahya memilih bergabung ke tim Liga 2, Bekasi City.
![]() |
4. Erlangga Setyo
Dikutip dari Transfermarkt, pemain berposisi kiper ini merupakan kelahiran Jember pada 16 April 2003. Namun, ia justru menimba karier juniornya bersama Persib di kelompok usia.
Ia lalu melanjutkan kariernya di Persis Solo, baik di kelompok usia maupun senior. Kini, ia bermain untuk klub Liga 2, PSPS Pekanbaru.
![]() |
5. Asnawi Mangkualam
Asnawi memang bukan pemain asal Bandung, bukan pula pemain binaan Persib. Namun, ia pernah tercatat jadi bagian Diklat Persib, tempat Persib menempa pemain mudanya.
Kisah ini dituturkan langsung Asnawi kepada wartawan di Bandung beberapa waktu lalu. Asnawi mengaku bergabung dengan Diklat Persib pada 2016, yang diproyeksikan mengikuti turnamen Piala Soeratin. Namun, akhirnya ia tak mengikuti turnamen itu bareng Diklat Persib.
"Memang saya pernah bermain di Persib, tapi saya tidak lama. Karena waktu itu persiapan buat Soeratin dan saya tidak mengikuti sampai turnamen tersebut," kata Asnawi, Rabu (18/9/2024).
Asnawi bergabung ke Diklat Persib setelah direkomendasikan pelatih Jaino Matos. Sayang, perjalannya saat itu tak begitu panjang lantaran dilego Persiba Balikpapan dan akhirnya bergabung ke PSM Makassar.
"Yang membawa saya ke Persib waktu itu coach Jaino Matos dan saya juga pernah main dengan Febri Hariyadi di timnas dan di Persib. Memang ada histori saya bersama Persib sebelumnya," ucap Asnawi.
6. Ronaldo Kwateh
Pemain berposisi striker ini merupakan salah satu wonderkid yang digadang-gadang punya masa depan cerah. Ronaldo Kwateh adalah anak dari Roberto Kwateh yang semasa mudanya bermain di berbagai klub di Indonesia.
![]() |
Ronaldo sendiri punya ikatan dengan Persib. Ia pernah jadi bagian Persib U-16. Namun pemain berdarah Indonesia-Liberia itu hengkang ke Madura United dan penampilannya cukup mencuri perhatian publik.
Ia lalu berkiprah di luar negeri. Sempat bergabung klub Turki, Bodrumspor, kini Ronaldo jadi pemain klub Thailand, Muangthong United.