Persib Bandung dan bobotoh sejak dulu menjadi dua hal yang tidak bisa dipisahkan dalam perkembangan sepak bola di Indonesia. Persib menjadi salah satu klub bergengsi di Tanah Air dan bobotoh telah menjelma menjadi 'pemain ke-12' untuk mendukung klub kebanggaan di atas lapangan.
Namun, romantisme yang dijalin sejak lama ini beberapa kali sempat mengalami kerenggangan. Dan pada puncaknya, sejumlah kelompok suporter Persib Bandung memutuskan untuk menepi dari lapangan hingga tak lagi mendukung tim kebanggaan.
Dalam catatan detikJabar, aksi menepi dari lapangan itu sempat dilakukan dua kelompok suporter Persib yang begitu fanatik yaitu Viking Persib Club (VPC) dan Bobotoh Maung Bandung Bersatu (Bomber). Aksi itu dilakukan pada Juli 2023, yang berujung sepinya laga Persib saat menjamu Dewa United di stadion.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Apa yang dilakukan VPC dan Bomber ini merupakan kekecewaan para kelompok suporter kepada manajemen Persib, PT Persib Bandung Bermartabat (PBB) mengenai skema pembelian tiket kandang dengan sistem online. Sebab saat itu, bobotoh malah jadi makin kesulitan untuk mendapatkan tiket demi bisa hadir langsung di lapangan.
Sebagai catatan, Persib sudah menerapkan sistem pembelian tiket online pada 2019. Tapi di musim tersebut, belum banyak muncul keluhan dari bobotoh sehingga sistem yang diterapkan tetap berjalan dengan lancar.
Namun kemudian, setelah pandemi COVID-19, sistem tiket online yang digunakan Persib mulai mendatangkan riak-riak kekecewaan. Demo pun sempat dilakukan pada September 2022, dengan tuntutan supaya akses pembelian tiket kandang Persib jadi dimudahkan.
Meski didemo, sistem pembelian tiket online yang diterapkan Persib tetap berjalan hingga 2023. Ujungnya, puncak kekecewaan makin terjadi yang berimbas kepada aksi para kelompok bobotoh menepi dari lapangan.
Saat itu, manajemen Persib menerapkan aturan setiap pembelian tiket online wajib ditukarkan dengan penanda gelang. Langkah ini diambil setelah insiden meninggalnya dua bobotoh di ajang Piala Presiden 2022 akibat berdesakan saat hendak menyaksikan laga kontra Persebaya Surabaya di Stadion GBLA.
Karena buntunya komunikasi, VPC dan Bomber kemudian memutuskan untuk menepi dari lapangan pada Juli 2023. Kedua komunitas bobotoh ini sepakat untuk tidak datang ke stadion demi mendukung Persib Bandung di setiap pertandingan.
Tapi kemudian, pada November 2023, VCP memutuskan untuk kembali lagi mendukung Persib di lapangan. Sedangkan Bomber, tetap bersikukuh dengan sikapnya untuk menepi hingga sekarang.
Setelah sekian lama, polemik tentang tiket kandang Persib pun kini menemui titik terang. VPC dan Bomber sudah bersepakat dengan PT PBB untuk bisa mengkoordinir secara langsung tiket bagi anggotanya yang ingin datang langsung ke stadion.
Dari pihak VPC misalnya. Humas VPC Hendri Darmawan membeberkan bahwa kesepakatan itu telah dijalin dalam pertemuan yang dihadiri langsung Interim Director of Sports PT PBB, Adhitia Putra Hermawan dan Ketua Umum VPC Tobias Ginanjar. Dalam kesepakatan itu, Hendri mengungkapkan Viking nantinya bisa mengakomodir secara langsung tiket bagi para bobotoh yang telah terdaftar dalam keanggotaan VPC.
"Alhamdulillah, sudah mulai ada komunikasi antara PT (PT PBB) dengan Viking Persib Club. Kesepakatannya nanti bertahap, yang jelas sekarang Viking dikasih kepercayaan untuk mengelola tiket di tribun timur, dan kepercayaan itu juga tentu harus dibarengi dengan tanggung jawab dari temen-temen Viking Persib Club untuk sama-sama menjaga kondusifitas di tribun timur," katanya, Rabu (20/11/2024).
Pria yang akrab disapa Hendri Ibro itu memang belum membocorkan secara detail bagaimana teknis kuota tiket khusus untuk kelompok suporter VPC. Tapi menurutnya, seluruh anggota VPC masih wajib untuk mendaftar secara online melalui aplikasi Persib untuk mendapatkan tiket kandang.
"Jadi sekarang temen-temen distrik, khususnya yang sudah mendaftar di VPC, itu di distriknya masing-masing tinggal mendaftarkan nama sama alamat email-nya. Nanti dikolektif di distrik masing-masing, nanti distriknya yang menyetorkan ke ticketing pusat," ungkapnya.
"Tapi, tiketnya tetap (harus daftar secara) online yang nanti akan masuk ke email dan PersibApps. Jadi harus dipastikan aplikasi Persib-nya harus terinstal di HP masing-masing," tuturnya menambahkan.