.webp)
Persib Bandung memetik kemenangan mengesankan saat dijamu Lion City Sailors pada lanjutan Grup F AFC Champions League Two (ACL), Kamis (7/11/2024). Sempat tertinggal dua gol dari The Protectors, Maung Bandung sukses membalikkan kedudukan untuk menjadi kemenangan 3-2.
Di balik kemenangan heroik itu, ternyata ada cerita menegangkan yang terjadi di ruang ganti Persib Bandung. Pelatih Persib Bojan Hodak, bahkan tak bisa membendung amarah ketika anak asuhnya tertinggal dua gol dari Lion City Sailors di babak pertama.
Ledakan amarah Bojan Hodak itu dibagikan dalam akun YouTube Persib TV. Dilihat detikJabar, Minggu (10/11/2024), Bojan tak segan melampiaskan kemarahan karena kecewa dengan penampilan Maung Bandung saat berlaga di Jalan Besar Stadion, Singapura.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Hingga pukul 15.30 WIB, video tersebut telah ditonton 379 ribu orang dan menuai 2.187 komentar. Bojan awalnya memberikan arahan terlebih dahulu terhadap pemain Persib saat masih berada di hotel tempat anak asuhnya menginap.
Dalam arahannya itu, Bojan mewanti-wanti kekuatan Lion City Sailors. Instruksinya, Maung Bandung wajib mewaspadai serangan The Protectors, terutama pada babak kedua tepatnya pada menit ke-45 hingga menit 55.
Namun yang terjadi kemudian, Persib justru kebobolan melalui dua gol Lion City Sailors di babak pertama. Gol tersebut dicetak Shawal Anuar pada menit ke-9 dan Maxime Lestienne menit ke-23.
Setelah turun minum, Bojan Hodak pun tak bisa menahan amarahnnya. Di ruang ganti, dia kemudian melampiaskan kekecewaan karena Persib tak seharusnya kebobolan dua gol di babak pertama.
"Kita seharusnya mengontrol permainan di 10 menit pertama," kata Bojan dalam video yang dibagikan akun YouTube Persib TV.
"Selalu umpan lambung. Ketiga bek hanya berdiri melihat saja. Kalian seharusnya dapat membaca serangan mereka dan tidak perlu terjadi gol," ungkapnya.
Saat amarah Bojan meledak-ledak, sejumlah pemain hanya bisa fokus mendengarkan arahan juru taktik asal Kroasia itu. Henhen Herdiana, Dedi Kusnandar sampai Rachmat Irianto, sempat tertunduk lesu karena kecolongan dua gol atas tim tuan rumah.
Tapi kemudian, Bojan memberikan kalimat pengobar semangat bagi skuad Pangeran Biru. Dia meminta anak asuhnya untuk tampil lebih solid, dan jangan sampai kalah duel dalam perebutan bola melawan Lion City Sailors.
"Tidak ada perubahan di 15 menit pertama. Semuanya tetap bermain. Harus lebih kompak di lini tengah," tegas Bojan.
"Jika kalian takut berduel, maka jangan bermain sepakbola. Kompetisi ini bukan seperti Liga Indonesia, ini jauh lebih baik dan lebih sulit," ucapnya.
"Ya, akan sulit, karena kita yang menyebabkan masalah pada diri kita sendiri, tapi masih dapat berubah. Ayo menangkan setiap duel dan setiap peluang. Bicara dan bantu satu sama lain. Tetap bersama," tandasnya.
Di pertengahan babak kedua, Bojan Hodak akhirnya melakukan pergantian krusial yang berujung kemenangan. Rachmat Irianto, Dedi Kusnandar dan Beckham Putra ditarik keluar dan diganti Mailson Lima, Adam Alim, termasuk sang predator, David da Silva. Pergantian kembali dilakukan dengan menarik Henhen Herdiana dan memasukkan Robi Darwis, usai tampil kurang meyakinkan selama pertandingan.
Masuknya tiga pemain bertipikal menyerang ini semakin menambah daya gedor Persib ke lini pertahanan lawan. Hasilnya, David da Silva sukses mencetak gol melalui sundulan pada menit ke-81 untuk memperkecil ketertinggalan, setelah memanfaatkan kemelut di depan gawang.
Saat kemenangan kubu tuan rumah sudah di depan mata, Persib rupanya menolak menyerah. Gol penyama kedudukan yang begitu dinantikan itu akhirnya tercipta melalui tendangan spektakuler Mateo Kocijan pada menit ke-90+3.
Gol penyama kedudukan ini kemudian seolah meruntuhkan mental pemain Lion City Sailors. Tanpa kenal lelah, para pemain Persib akhirnya sukses membalikkan kedudukan melalui sontekan Tyronne del Pino pada menit ke-90+5, sekaligus mengubah skor untuk kemenangan Persib 3-2 atas Lion City Sailors.
Bagaimana pun kondisinya, pelatih Persib Bojan Hodak dalam konferensi press mengakui 'perjudian' yang dia lakukan akhirnya bisa dieksekusi sesuai rencana. Persib pun kini masih menjaga asanya untuk lolos babak 16 besar di ACL 2.
"Perbedaannya dengan laga ini adalah kami memulai laga dengan sangat buruk. Semua pemain di babak pertama seolah tidak melakukan apa-apa dan pemain mereka itu bisa lebih baik dari kami," kata Bojan Hodak.
"Kemudian di babak kedua, kita mulai bermain seperti seharusnya. Dan yang bagus adalah kita tidak pernah menyerah. Ini adalah sesuatu yang tim ini memiliki. Saya senang kita kembali dan sekarang semuanya berjalan dengan normal," pungkasnya.
(ral/sud)
