Jabar Sepekan

Kakang Rudianto dan Bayang-bayang Sanksi Pemotongan Gaji

Rifat Alhamidi - detikJabar
Minggu, 13 Okt 2024 21:00 WIB
Kakang Rudianto. (Foto: Persib Bandung)
Bandung - Pemain muda Persib Bandung, Kakang Rudianto, kini sedang menghadapi ancaman sanksi pemotongan gaji. Penyebabnya terjadi karena Kakang dinyatakan melakukan pelanggaran oleh manajemen setelah membawa bobotoh ke ruang ganti pemain.

Sebelum sanksi ini diputuskan, kekisruhan sempat melanda Persib dan suporternya sendiri. Bobotoh mendesak manajemen Persib untuk transparan dalam mengusut dugaan aksi penganiayaan yang disebut-sebut dilakukan oknum pemain dan official kepada bobotoh, usai pertandingan lawan Port FC pada 19 September 2024 silam.

Saat kejadian itu, sebuah narasi pengakuan dari seorang bobotoh berinisial RAM mencuat hingga viral di media sosial (medsos). Dia berdalih telah mendapat penganiayaan dari oknum official dan pemain Persib ketika ditarik paksa ke loker room klub Maung Bandung.

Selain soal penganiayaan, muncul juga narasi dugaan pelecehan yang diterima seorang bobotoh perempuan. Tapi, terduga pelakunya saat itu yang diceritakan bukan pemain ataupun official, melainkan dituduhkan kepada oknum steward atau petugas pengamanan di lapangan.

Setelah kekisruhan ini bergulir tanpa ada respons yang memuaskan, manajemen Persib Bandung, PT Persib Bandung Bermartabat (PT PBB) akhirnya memberikan pernyataan secara langsung kepada awak media pada Jumat (27/9/2024) pukul 23.00 WIB. Secara garis besar, manajemen membantah telah terjadi aksi penganiayaan terhadap bobotoh berinisial RAM, begitu juga tentang dugaan pelecehan yang dialami seorang bobotoh perempuan.

Meskipun membantah, manajemen tetap menjatuhkan sanksi kepada pemain muda Persib, Kakang Rudianto. Kakang dinyatakan melakukan pelanggaran karena membawa bobotoh ke loker room pemain yang seharusnya menjadi area steril bagi siapapun.

Selain Kakang, manajemen juga menjatuhkan sanksi kepada Head of Comunication PT PBB Adhi Pratama. Tapi kemudian, sanksi untuk Kakang tidak dijelaskan secara gamblang karena manajemen menyerahkan sanksi tersebut kepada pelatih Persib, Bojan Hodak.

Sampai akhinrya, setelah pulang dari lawatan melawan Zhejiang FC, Bojan Hodak memberikan keterangannya mengenai sanksi untuk Kakang. Kepada wartawan, Bojan saat itu mengaku masih mempertimbangkan sanksi apa yang akan dia putuskan untuk Kakang lantaran masih memerlukan koordinasi dengan manajemen.

"Saya masih menunggu dari manajemen karena mereka melakukan penyelidikan. Jika dia salah, saya akan memberikannya sanksi," katanya di Lapangan Arcamanik, Kota Bandung, Selasa (8/10/2024).

Meski belum ada keputusan final, Bojan bicara tentang sanksi pemotongan gaji yang bisa saja diterima oleh Kakang. Meskipun memang, Bojan tak menampik bahwa sanksi ini akan berdampak besar bagi kondisi Kakang yang saat ini menjadi pemain andalan di skuad Pangeran Biru.

"Kamu tahu apa (sanksi) yang paling menyakitkan bagi pemain? Ketika kamu memotong gaji, mereka akan menangis. Ini yang terbaik," ucapnya.

"Saya akan menghukum tim, bukan dia. Untuk dia, dia harus bayar uang besar, itu saja. Artinya, mungkin dia bekerja secara gratis. Dia akan jadi sukarelawan di klub. Tapi kita lihat nanti," pungkasnya.


(ral/orb)

Berita Terkait
Berita detikcom Lainnya
Berita Terpopuler

Video

Foto

detikNetwork