Menengok Statistik Leonardo, Pemain Termahal Zheijiang FC

Putaran kedua Grup F AFC Champion League Two (ACL 2) akan segera dimulai. Persib Bandung sebagai tim yang berstatus sebagai juara bertahan Liga 1 Indonesia, bakal menjajal kekuatan perwakilan Liga Super China, Zhejiang FC.

Laga Zhejiang FC melawan Persib akan berlangsung di Huanglong Sports Center, Provinsi Zhejiang, China pada Kamis (3/10/2024). Secara statistik, Persib memang lebih apik memulai perjalanan di kompetisi lokal dengan menempati urutan ketiga klasemen sementara, berbanding dengan Zhejiang FC yang terlempar ke posisi 8.

Namun demikian, Zhejiang di China Super League bukan tim sembarangan. Meski bercokol di posisi ke-8, klub berjuluk Raksasa Hijau ini sudah mencetak 48 gol dari 27 pertandingan.

Torehan gol untuk Zhejiang pun hampir setengahnya dicetak sang juru gedor Raksasa Hijau, Leonardo Nascimento Lopes de Souza. Pada musim ini, striker asal Brasil itu sukses mencetak 20 gol dari 27 laga Zhejiang di kompetisi liga.

Sebelum berkarier di China, pemain dengan nilai pasaran Rp 60,84 miliar ini memulai perjalanannya di sepakbola dengan bergabung ke akademi klub asal kampung halamannya, Santos FC. Leonardo lalu memutuskan merantau ke Jepang dan bergabung ke klub J3 League, Gainare Tottori.

Di Jepang, Leonardo muda langsung menunjukkan penampilan impresifnya. Dari 31 pertandingan yang dia mainkan bersama Gainare Tottori pada musim 2017/2018, Leonardo sukses mencetak 24 gol di seluruh kompetisi.

Bakat Leonardo muda lalu memikat hati klub Jepang lain, Albirex Niigata. Pada musim 2018/2019, dia lalu dibajak untuk membantu klub tersebut di kompetisi Negeri Matahari Terbit.

Kepindahan Leonardo ke Albirex Niigata langsung terasa. Di klub tersebut, dia menorehkan 28 gol dari 38 pertandingan, sekaligus menjadi capaian tertingginya dalam karir sepakbola profesional.

Musim 2019/2020, tim besar J1 League, Urawa Red Diamons, kepincut dengan jasa Leonardo. Dia pun kemudian merapat, meski hanya bisa mencatatkan 14 gol dari 30 penampilan.

Setelah dari Jepang, Leonardo menjajal kompetisi Liga China pada 2021 dengan merapat ke Shandong Luneng Taishan. Tapi kemudian, Leonardo dipinjamkan ke sejumlah klub seperti Hebei FC hingga ke klub Korea Selatan, Ulsan Hyundai (2022).

Di Korea Selatan, Leonardo sukses mempersembahkan gelar juara Liga Korea dengan catatan 11 gol dari 34 penampilan. Leonardo kemudian kembali ke klub asalnya, Shandong Luneng Taishan setelah masa peminjaman selesai.

Meski selesai menjalani masa peminjaman, Leonardo justru dilego dengan status pinjaman ke klub China lain, Changchun Yatai. Walau hanya setengah musim bertahan pada 2023, Leonardo sukses mencatatkan 11 gol dari 13 penampilan.

Setengah musim berikutnya, giliran Zhejiang FC yang merasakan jasa Leonardo. Dalam masa peminjaman ini, Leonardo mebukukkan 14 gol dari 23 penampilan bersama Zhejiang FC.

Setelah kompetisi selesai, Leonardo kembali ke Shandong Luneng Taishan. Musim ini, Zhejiang yang merasakan jasanya kemudian melego lagi Leonardo dengan status pinjaman.

Hasilnya pun cukup mengesankan. Meski Zhejiang saat ini tertahan di posisi ke-8 klasemen sementara, tapi Leonardo sukses mencatatkan 20 gol dari 27 pertandingan.

Leonardo bahkan turut meramaikan perebutan gelar top skor Liga China. Dengan torehan 20 golnya, Leonardo kini berada di urutan ketiga, sama dengan raihan gol Gustavo Henrique da Silva Sousa dari Shanghai Port FC, dan masih berpeluang mengejar gol Wu Lei dari Shanghai Port FC dengan catatan 31 gol di seluruh kompetisi.