'Serangan Balik' Jose Mourinho untuk Pengkritik

Soccer Update

'Serangan Balik' Jose Mourinho untuk Pengkritik

Yanu Arifin - detikJabar
Sabtu, 28 Sep 2024 22:30 WIB
ISTANBUL - Fenerbahce SK coach Jose Mourinho during the UEFA Europa League match between Fenerbahce AS and R. Union Saint-Gilloise at the Ulker Fenerbahce Sukru Saracoglu stadium on Sept. 26, 2024 in Istanbul, Turkey. ANP | Hollandse Hoogte | Gerrit van Keulen (Photo by ANP via Getty Images)
Jose Mourinho (Foto: ANP via Getty Images/ANP)
Jakarta -

Jose Mourinho terus-terusan dikritik gegara penampilannya bersama Fenerbahce. Namun, Mourinho kini 'menyerang' balik sang pengkritik.

Kritikan tajam ditujukan untuk mantan pelatih Chelsea itu gegara kiprahnya bersama Fenerbahce melempem musim ini. Sejak ditunjuk jadi pelatih, Mourinho kesulitan meraih kemenangan demi kemenangan yang diharapkan penggemar.

Melansir detikSport, Fenerbahce tertinggal tiga poin dari rival mereka Galatasaray di Liga Turki. The Yellow Canaries bertengger di posisi kedua di bawah Galatasaray.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Kiprah Fenerbahce di Liga Champions juga melendoy. Fenerbahce terlempar dari Liga Champions usai kalah dari Lille di babak playoff. Mereka terlempar ke Liga Europa.

Di Liga Europa, Fenerbahce bisa bernapas lega. Mourinho membawa timnya mengalahkan Union Saint-Gilloise. Kemenangan itu menjadi 'bahan' Mourinho 'melawan' pengkritik.

ADVERTISEMENT

"Apa yang disebut efek Mourinho? Piala. Piala," kata Jose Mourinho, dilansir Daily Mail.

"Kami tidak bisa memenangkan trofi di bulan September. Tidak ada trofi yang bisa dimenangkan di bulan September," kata dia menambahkan.

Mourinho mengatakan setiap tim yang dilatihnya kerap menghasilkan prestasi. Dia pun membanggakan dirinya sebagai pelatih yang bisa mendatangkan 'tsunami' trofi.

"Bagaimana Anda bisa melihat efeknya? Di setiap klub yang pernah saya ikuti, saya memenangkan banyak piala. Hanya Tottenham saja (yang tidak meraih trofi), tapi itu ketika saya meninggalkan klub dua hari sebelum final piala. Namun di setiap klub, pengaruh saya adalah gelar. Saya tidak bisa memenangkan gelar pada bulan September, saya minta maaf," sindirnya.

Soal alasannya mangkir di sesi konferensi pers usai dikalahkan Galatasaray akhir pekan lalu, Mourinho mengaku dia kesal setelah diminta menunggu lama.

"Saya tidak pernah menghindari konferensi pers selama 24 tahun karier saya. Saya tidak pernah takut pada jurnalis dan pertanyaan mereka," kata Mourinho.
"Pelatih yang bermain tandang akan kebagian menjadi yang pertama, itu normal, karena bebas. Tapi ada batasannya!"

"Saya menunggu 70 menit, dan bahkan setelah itu saya tidak bisa pergi, karena konferensi persnya terus berlanjut. Saya tidak sabar menunggu selama 70, 75 atau 80 menit untuk konferensi pers."

"Itu tidak ada hubungannya dengan hasil, hanya ada sesuatu yang benar atau tidak. Hal yang sama akan terjadi di pertandingan berikutnya, saya akan langsung menghadiri wawancara kilat setelah pertandingan, karena itulah logika wawancara kilat," ungkap Jose Mourinho.

Artikel ini sudah tayang di detikSport




(yna/dir)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads