Reaksi PSSI soal Kisruh Persib dan Bobotoh

Reaksi PSSI soal Kisruh Persib dan Bobotoh

Muhammad Robbani - detikJabar
Selasa, 24 Sep 2024 08:30 WIB
Dimas Drajad dan Marc Klok di laga Persib vs Persija, Senin (23/9/2024).
Dimas Drajad dan Marc Klok di laga Persib vs Persija, Senin (23/9/2024). (Foto: Istimewa/dok persib.co.id)
Jakarta -

Situasi di internal Persib Bandung dan suporternya sendiri sedang tidak baik-baik saja. Bahan teranyar terjadi kericuhan usai laga Persib vs Persija di Stadion Si Jalak Harupat, Kabupaten Bandung, pada Senin (23/9/2024).

PSSI pun buka suara menanggapi situasi yang terjadi. Apa tanggapan PSSI terkait hal ini?

Dikutip dari detikSport, suporter nampak memasuki lapangan seusai laga pekan keenam Liga 1 2024/2025 antara Persib Bandung kontra Persija Jakarta, Senin (23/9/2024). Kabarnya mereka menyerang steward yang bertugas dalam pertandingan tersebut.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Diduga para bobotoh menuntut kejelasan kasus dugaan penganiayaan yang dilakukan oknum manajemen dan pemain. Bobotoh sudah melakukan demonstrasi langsung ke manajemen terhadap situasi ini di kantor klub, Minggu (22/9).

Anggota Komite Eksekutif (Exco) PSSI Arya Sinulingga menanggapi kericuhan ini. Ia meminta Persib untuk menyelesaikan masalahnya dengan suporter.

ADVERTISEMENT

"Ini yang memang masuk ranah hukum, harus masuk ranah hukum. Tapi di sisi lain klub harus bertanggung jawab juga terhadap kondisi ini," kata Arya di forum wartawan.

"Tidak boleh lepas tangan. Kami harapkan mereka segera menyelesaikan masalah ini dengan suporter. Di sisi lain juga diharapkan kalau ada tindakan kriminal ya diselesaikan secara hukum," ujarnya menambahkan.

Sebelumnya beredar video seorang Bobotoh yang diamankan panpel pertandingan seusai Persib dikalahkan Port FC pada laga AFC Champions League 2, Kamis (19/9). Bobotoh yang diamankan tersebut mengaku mendapat penganiayaan bahkan pelecehan seksual.

Persib kemudian mengeluarkan pernyataan resmi berupa update sementara penyelidikan kasus tersebut. Bobotoh tidak puas dengan pernyataan itu karena tetap menyudutkan suporter sebagai penyebab situasi yang terjadi.

Artikel ini telah tayang di detikSport

(mro/orb)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads