Sekali Dijebol, Liverpool Langsung Hancur

LIVERPOOL, ENGLAND - SEPTEMBER 14: A dejected Arne Slot manager / head coach of Liverpool and players at full time during the Premier League match between Liverpool FC and Nottingham Forest FC at Anfield on September 14, 2024 in Liverpool, England. (Photo by Robbie Jay Barratt - AMA/Getty Images) — Pelatih dan pemain Liverpool. (Foto: Getty Images/Robbie Jay Barratt - AMA)

Jakarta -

Liverpool tampil digdaya di Liga Inggris awal musim ini. The Reds menang dalam tiga laga beruntun tanpa kebobolan.

Namun keganasan Liverpool berakhir. Mereka akhirnya kebobolan oleh lawan. Tak hanya itu, Liverpool pun hancur di akhir laga karena menelan kekalahan.

Dikutip dari detikSport, Liverpool menjalani start bagus di Liga Inggris 2024/2025. Mohamed Salah cs meraih hasil sempurna dengan menaklukkan tiga lawan mereka, termasuk menghajar Manchester United 3-0 di Old Trafford.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Menariknya, seluruh kemenangan Liverpool didapat tanpa kebobolan sekali pun. Rentetan positif Liverpool harus terganggu akibat jeda internasional.

Liverpool menjamu Nottingham Forest selepas jeda internasional. Duel berlangsung di Anfield, Sabtu (14/9/2024) malam WIB.

Dijagokan menang, Liverpool justru kesulitan membongkar pertahanan Nottingham Forest. Tim tamu mampu menahan imbang Merseyside Merah tanpa gol di babak pertama.

Kedalaman pertahanan Nottingham Forest kembali bikin Liverpool frustrasi memasuki babak kedua. Asyik menyerang, The Reds dikejutkan gol Callum Hudson-Odoi dari skema serangan balik pada menit ke-72.

Liverpool pun berusaha mengejar ketertinggalan di sisa waktu yang ada. Nottingham Forest tetap tampil disiplin menjaga pertahanan mereka dan mengakhiri duel dengan kemenangan 1-0.

Nottingham Forest pun sukses menjegal rekor sempurna Liverpool di Liga Inggris 2024/2025. The Garibaldi untuk pertama kalinya menang laga liga di Anfield sejak terakhir kali pada 1969.

Pelatih Anyar Liverpool, Arne Slot, terpaksa menelan rekor-rekor buruk. The Reds asuhan Slot untuk pertama kalinya kebobolan, kalah, dan tumbang di kandang dalam laga resmi. Lebih menyakitkan lagi, semua rekor buruk itu didapat dalam satu pertandingan.