Dua Rekrutan yang Bikin MU 'Sakit' Berkepanjangan

Soccer Update

Dua Rekrutan yang Bikin MU 'Sakit' Berkepanjangan

Rifqi Ardita Widianto - detikJabar
Sabtu, 07 Sep 2024 23:00 WIB
Soccer Football - Premier League - Brighton & Hove Albion v Manchester United - The American Express Community Stadium, Brighton, Britain - August 24, 2024 Manchester Uniteds Casemiro looks dejected after the match Action Images via Reuters/Matthew Childs EDITORIAL USE ONLY. NO USE WITH UNAUTHORIZED AUDIO, VIDEO, DATA, FIXTURE LISTS, CLUB/LEAGUE LOGOS OR LIVE SERVICES. ONLINE IN-MATCH USE LIMITED TO 120 IMAGES, NO VIDEO EMULATION. NO USE IN BETTING, GAMES OR SINGLE CLUB/LEAGUE/PLAYER PUBLICATIONS. PLEASE CONTACT YOUR ACCOUNT REPRESENTATIVE FOR FURTHER DETAILS..
Casemiro, salah satu rekrutan Erik ten Hag. (Foto: Action Images via Reuters/Matthew Childs)
Jakarta -

Manchester United masih belum kembali menjelma sebagai tim besar dengan permainan menakutkan. MU masih jadi tim yang biasa-biasa saja.

Dua rekrutan ditengarai jadi sebab di balik belum ganasnya MU di era Erik ten Hag. Mereka adalah Antony dan Casemiro.

Dikutip dari detikSport, Manchester United memulai musim ini dengan dua kekalahan dari tiga pertandingan. Setelah menang tipis 1-0 atas Fulham di pekan pertama, 'Setan Merah' dibungkam 1-2 di markas Brighton & Hove Albion dan dipermalukan Liverpool 0-3 di Old Trafford.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Laga melawan Liverpool secara khusus mengangkat sorotan terhadap permainan MU. Rival beratnya itu sukses mengeksploitasi titik rentan dan menunjukkan ke Erik ten Hag, bahwa ia masih punya banyak pekerjaan rumah di tahun ketiganya.

"Saat saya dengar Ten Hag bicara soal idenya, dia bicara soal punya rencana, ada struktur, dan ada disiplin yang perlu dimiliki. Apakah kalian melihatnya di tim? Saya tidak melihatnya, saya belum melihatnya," ujar Kiper legendaris MU Peter Schmeichel kepada Premier League Productions dikutip Metro.

ADVERTISEMENT

Satu hal lain yang disoroti Schmeichel adalah gaya main MU. Meski sudah membelanjakan banyak uang untuk mendatangkan pemain, hingga kini timnya belum punya identitas cukup jelas.

Padahal membeli pemain-pemain mahal, di antaranya Antony dan Casemiro yang total bernilai lebih dari 140 juta paun, memengaruhi seluruh tim. Dan keduanya sejauh ini tak bisa disebut bersinar.

"Saya masih tak tahu gaya mainnya dan itu mungkin salah satu hal paling mengecewakan, bahwa kami sempat punya kesempatan melakukan perubahan. Dia datang, Erik, dengan reputasi sangat-sangat bagus," sambung Schmeichel.

"Dia diizinkan belanja banyak. Dia membawa Antony dan Casemiro, yang mengubah keseluruhan klub. Struktur klub berubah karena itu. Saya rasa salah satu sebab penjualan-penjualan pemain sebelumnya terjadi adalah karena mereka harus membiayai dua pemain itu."

"Jadi sejak saat itu, klub berubah. Kita sudah memainkan tiga laga, kalah dua kali dan saya tak melihat ada perbedaan. Saya hampir menangis karena itu, sebab saya ingin tim ini tampil sangat-sangat baik."

Artikel ini telah tayng di detikSport




(raw/orb)


Hide Ads