Bek kiri Timnas Indonesia, Pratama Arhan kini sedang menjadi buah bibir di sosial media. Namanya banyak diperbincangkan setelah pemain kelahiran Blora, Jawa Timur itu tetap konsisten berkarier di luar negeri dan kini bermain di klub Korea Selatan, Suwon FC.
Sebelum bermain di Suwon FC, Arhan ternyata sempat dirumorkan ingin digaet Persib Bandung. Tapi pada akhirnya, mantan pemain PSIS Semarang yang kerap menunjukkan selebrasi budak cinta alias bucin, istilah generasi sekarang, ini tetap memilih melanjutkan kariernya di luar negeri.
Baca juga: Catatan Minor Persib di Dua Musim Beruntun |
Berikut ini rangkuman 5 fakta menarik mengenai Pratama Arhan sebagaimana dirangkum detikJabar, Rabu (21/8/2024):
1. Dari Blora Menuju Korea
Pratama Arhan sudah mencintai dunia sepakbola sejak usia muda. Meski kondisi keluarganya saat itu tak seberuntung orang lain, Arhan tetap bersikukuh melatih kemampuannya dengan bergabung ke SSB di Blora hingga ke Semarang.
Perjalannya ke Semarang di usia muda pun mengantarkan Arhan berlabuh ke klub andalan Kota Atlas, PSIS Semarang pada 2018. Di sana, kariernya melonjak dan langsung mendapat panggilan pelatih Shin Tae-yong untuk bergabung ke skuad Garuda.
Tampil mengesankan di PSIS Semarang dan Timnas Indonesia, membuat klub Jepang, Tokyo Verdy, kepincut memboyong Arhan. Ia pun resmi bergabung pada musim 2022-2023, dan setelah itu memilih berlabuh ke klub Korea Selatan, Suwon FC, hingga sekarang.
2. Lemparan ke Dalam Mematikan
Selain penampilannya yang mengesankan, Arhan juga punya senjata mematikan untuk membobol gawang lawan. Mulai dari tendangan keras dan terukurnya yang tak bisa diremehkan, hingga aksi lemparan ke dalam Arhan yang selalu memukau penonton di stadion.
Aksi lemparan ke dalam yang dimiliki Arhan sudah ia asah sejak muda. Bahkan, tak hanya di level klub. detikJabar mencatat setidaknya ada 5 negara yang menjadi korban lemparan ke dalam Arhan mulai dari Filipina, Timor Leste, Curacao, Vietnam hingga Jepang.
Lemparan Arhan saat melawan Jepang menjadi yang paling mengesankan. Meski kalah dengan kebobolan 3 gol di Piala Asia di Qatar 2023, tapi lemparan ke dalamnya berkontribusi atas gol pemain diaspora Indonesia, Sandy Wals yang gagal ditepis kiper Jepang. Indonesia saat itu kalah dengan skor 3-1 atas Jepang.
3. Andalan Timnas Indonesia
Konsistensi Arhan di dunia sepakbola pun mengantarkannya sebagai andalan Timnas Indonesia. Kariernya berseragam Garuda dimulai saat Arhan dipanggil pelatih Shin Tae-yong untuk bergabung ke skuad U-19 pada awal 2020.
Ternyata, skill yang Arhan miliki membuat Shin kepincut. Pada Februari 2020 Arhan kemudian memulai perjalanannya dengan Timnas Indonesia senior. Berposisi sebagai bek kiri, Arhan pun hampir tak tergantikan setelah mencatatkan 43 penampilan dengan 3 gol sampai sekarang.
Tak hanya di timnas senior, Arhan juga menjadi andalan Shin di skuad kelompok umur. Bahkan saat Indonesia banyak dihuni pemain diaspora, Arhan masih menjadi kekuatan untuk Shin karena punya senjata mematikan melalui lemparan ke dalam.
(ral/orb)