Petualangan Alexis Sanchez di tanah Eropa berlanjut. Penyerang asal Chile itu kembali ke klub pertamanya di Eropa, Udinese.
Udinese merupakan klub pertama yang dibela Sanchez di Eropa. Udinese mendapatkan Sanchez dari River Plate pada tahun 2008 lalu.
Baca juga: Pujian Ibrahimovic untuk Morata Komplet |
Tampil apik di Serie A, bakat Sanchez membuat Pepp Guardiola yang kala itu melatih Barcelona kepincut. Pada tahun 2011, Sanchez pun diboyong untuk ke Barcelona.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Melansir detikSport, Sanchez membuktikan kualitasnya. Sebanyak 39 gol dari 88 penampilan dilakukan Sanchez dan mengantar Barcelona meraih gelar LaLiga 2012-2013, Copa Del Rey, Supercopa de Espana dan Piala Super UEFA.
Petualangan Sanchez kemudian berlanjut ke Liga Inggris. Dia digaet Arsenal pada tahun 2014 lalu. Saat itu, Arsenal mengeluarkan biaya sekitar 37 juta Euro.
Lagi-lagi Sanchez mampu membuktikan kualitasnya. Selama 112 pertandingan, Sanchez mampu mengoleksi 60 gol.
Empat tahun di Arsenal, Sanchez kemudian hengkang ke Manchester United pada tahun 2018. Sayang, performanya di MU justru menurun.
Sanchez pun kemudian dipinjamkan ke Inter Milan. Di sana dia mulai menemukan lagi ritme permainan hingga akhirnya dipermanenkan/
Pada musim 2022/2023, Sanchez hengkang ke Marseille. Kemudian pada musim lalu, dia kembali ke Inter Milan.
Lama berpetualang di berbagai klub akhirnya Sanchez kembali ke 'rumah' di Udinese. Dia akan dikontrak selama dua tahun.
"Di sinilah ia menjadi juara, di sinilah ia menemukan cinta dari daerah ini, di sinilah legenda dimulai: El Nioo Maravilla kembali bersama kita, El Nioo Maravilla sekali lagi menjadi pemain Bianconeri," bunyi pernyataan Udinese.
Artikel ini sudah tayang di detikSport, baca selengkapnya di sini
(ran/dir)