Liverpool seolah adem ayem di bursa transfer musim panas ini. Tapi ternyata, The Reds diam-diam mengejar Anthony Gordon.
Winger yang kini merumput bersama Newcastle United itu dibidik Liverpool sudah lama. Si Merah ingin memanfaatkan situasi Newcastle yang tengah menyeimbangkan neraca keuangan.
Melansir dari detikSport, Newcastle sendiri memang sedang berusaha mengatur finansial mereka. Hal itu dilakukan agar terhindar dari ancaman pelanggaran aturan Profit and Sustainabillity Rules (PSR) Premier League.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Tapi belakangan Newcastle sudah mampu mengendalikan keuangannya dengan menjual dua pemain mereka yakni Elliot Anderson dan Yakuba Minteh. Dana sekitar 70 juta paun pun masuk ke keuangan mereka hingga membuat tekanan keuangan longgar.
Akan tetapi, Gordon yang kadung mendengar minat Liverpool telah menaruh hati untuk pindah ke Anfield. Apalagi Gordon merupakan anak asli Merseyside dan merupakan fans Liverpool sejak kecil.
Di sisi lain, Liverpool juga ingin mempertajam lini serang mereka. Luis Diaz ramai dirumorkan hengkang dan Mohamed Salah berada di akhir kontraknya.
Minat Liverpool terhadap Gordon pun ternyata diamini oleh mantan co-owner Newcastle, Amanda Staveley. Dia yang sudah tak lagi bersama klub, masih mendapat informasi siapa saja pemain yang akan masuk dan keluar.
"Kekhawatiran terbesar saya adalah kami akan kehilangan Alex (Isak) atau Anthony (Gordon) karena Liverpool mengejarnya, dan kedua pemain ini luar biasa," ujarnya kepada The Athletic.
"Negosiasi itu berat karena Anda harus berpura-pura itu tak berarti apapun ketika sebenarnya itu sangat berarti," imbuh Staveley.
Artikel ini sudah tayang di detikSport, baca selengkapnya di sini
(raw/dir)