'Football's Coiming Home' Bawa Sial Timnas Inggris?

Soccer Update

'Football's Coiming Home' Bawa Sial Timnas Inggris?

Bayu Baskoro - detikJabar
Kamis, 27 Jun 2024 03:30 WIB
FRANKFURT AM MAIN, GERMANY - JUNE 20: England players during a minutes applause ahead of kick off during the UEFA EURO 2024 group stage match between Denmark and England at Frankfurt Arena on June 20, 2024 in Frankfurt am Main, Germany.(Photo by Crystal Pix/MB Media/Getty Images)
Timnas Inggris (Foto: Getty Images/Crystal Pix/MB Media)
Jakarta -

Selain identik dengan supporter loyalnya Hooligans, Timnas Inggris juga dikenal dengan chant 'Football's Coming Home'. Namun belakangan, chant itu dituding bawa kesialan untuk tim tiga singa.

Melansir detikSport, chants tersebut merupakan penggalan lagu yang dibawakan oleh comedian INggris David Baddiel dan Frank Skinner. Lagu itu diiringi oleh band The Lightning Seeds.

Lagu itu tenar dan dirilis pada tahun 1996 kala Inggris menjadi tuan rumah Euro. Lirik lagu berisi tentang kiprah Timnas Inggris di kancah internasional termasuk saat Inggris menjadi juara Piala Dunia 1996.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Selain itu, chants itu juga ditujukan untuk mengajak penggemar optimis menatap laga Timnas Inggris untuk Kembali meraih prestasi mentereng. Saat Timnas Inggris melaju ke semifinal Piala Dunia pada 2018 lalu, lagu itu Kembali masuk ke puncak tangga lagu di Inggris.

Namun ternyata ada yang tak senang dengan chant tersebut. Salah satunya penggemar Denmark. Mereka menganggap chant itu membuat suporter Inggris arogan. Mereka bahkan mengolok-olok dengan mengubah lirik chant menjadi 'It's Never Coming Home' saat Timnas Inggris menghadapi Denmark di fase grup Euro 2024 beberapa hari lalu.

ADVERTISEMENT

Ternyata tak hanya antar suporter, ketidaksukaan terhadap chant tersebut juga diutarakan Ruud Gullit. Legenda Timnas Belanda ini menilai chant itu justru membawa sial Timnas Inggris.

"Mereka mulai bernyanyi 'Football's Coming Home' dan kemudian itu [trofi] tidak pernah bisa dibawa pulang - Anda membawa sial setiap tahunnya, jadi teruslah membawa kesialan!" kata Gullit, dikutip dari Daily Star.

"Inggris mempunyai tim yang bagus dan beberapa pemain top, tapi Anda memerlukan sedikit keberuntungan. Anda membutuhkan seseorang dalam kondisi yang luar biasa. Anda membutuhkan striker Anda dalam kondisi prima dan jika Anda tidak kebobolan banyak gol, maka Anda memiliki peluang," katanya menambahkan.

Di Euro 2024 ini, laju Timnas Inggris memang tak special. Meski diisi pemain-pemain muda berkualitas semisal Phil Foden hingga Jude Bellingham, Inggris susah payah untuk masuk ke babak 16 besar.

Terbukti di fase grup, Inggris cuma menang sekali dan dua kali imbang. Kemenangan Inggris pun cuma dihasilkan dengan skor tipis 1-0 saat menghadapi Serbia di laga perdana. Namun, Inggris tetap lolos dengan koleksi 5 poin.


Artikel ini sudah tayang di detikSport, baca selengkapnya di sini




(bay/dir)


Hide Ads