Pecat Xavi Hernandez, Bos Barcelona Buka Suara

Soccer Update

Pecat Xavi Hernandez, Bos Barcelona Buka Suara

Okdwitya Karina Sari - detikJabar
Rabu, 05 Jun 2024 21:00 WIB
SEVILLE, SPAIN - MAY 26: Xavi, Head Coach of FC Barcelona, looks on before the LaLiga EA Sports match between Sevilla FC and FC Barcelona at Estadio Ramon Sanchez Pizjuan on May 26, 2024 in Seville, Spain. (Photo by Fran Santiago/Getty Images)
Xavi Hernandez (Foto: Getty Images/Fran Santiago)
Jakarta -

Xavi Hernandez dipecat dari kursi kepelatihan Barcelona. Presiden Barcelona Joan Laporta buka suara soal keputusannya memecat legenda hidup Blaugrana tersebut.

Di bawah asuhan Xavi, Barcelona musim ini memang keteteran. Bahkan mereka puasa gelar usai finish sebagai runner up dan terlempar dari ajang Copa del Rey dan Liga Champions.

Rasa pahit dirasakan Barcelona kala melihat rival mereka Real Madrid menuai sukses besar di musim ini. Los Blancos menjadi jawara LaLiga dan meraih gelar Liga Champions.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Dilansir dari detikSport keputusan Barcelona memecat pelatih berusia 44 tahun ini bukan tanpa sebab. Xavi dianggap sudah melakukan blunder dengan mengungkap krisis finansial Barcelona yang berimbas pada skuad. Xavi pun dipecat dan akan digantikan Hansi Flick musim depan.

"Jika Xavi bisa berubah pikiran, kami juga bisa. Semuanya tadinya sedikit dipaksakan ketika kami memutuskan mempertahankan dia," ujar Laporta.

ADVERTISEMENT

"Xaviitu kan seorang legenda klub, dan antusiasme dia mengarahkan kami pada keputusan untuk menegaskan posisi dia. Saat dia berubah pikiran, saya bertanya kepada dia: 'Apakah kamu percaya dengan tim ini?' Dia bilang kepada saya 'Iya'," kata dia menambahkan.

Laporta juga menilai Xavi ragu pada tim. Padahal awal-awalnya, Xavi meyakini kepada pihak klub terkait skuadnya musim ini.

"Dia bilang dia yakin dengan tim ini. Namun, kemudian ada komentar-komentar di mana dia mengubah wacananya setelah berbincang dengan [direktur olahraga] Deco sehubungan dengan perubahan yang diperlukan pada skuad," tuturnya.

Menurut Laporta, situasi tersebut membuatnya terpaksa mempertimbangkan Xavi dalam klub. Dia merasa memecat Xavi merupakan keputusan yang sulit diambil.

"Hal itu memaksa saya untuk mempertimbangkan situasinya dan saya merasa skuad memerlukan dorongan baru agar lebih kompetitif dan mengeluarkan yang terbaik dari apa yang kami miliki. Saya harus membuat keputusan sulit itu dengan legenda-legenda Barca. Hati saya mengatakan dia harus bertahan, tapi tidak dengan kepala saya," kata dia.

"Saya berharap hubungan [kami] bisa berlanjut. Saya toh sudah pernah melaluinya dengan [Ronald] Koeman, [Lionel] Messi, [Gerard] Pique, [Sergio] Busquets, [Jordi] Alba, dan sekarang Xavi. Semua keputusan dibuat untuk kebaikan Barca -- klub yang utama," ujarnya menambahkan.


Artikel ini sudah tayang di detikSport, baca selengkapnya di sini




(rin/dir)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads