Irianto baru saja meraih gelar juara pertamanya sebagai pesepakbola profesional setelah membantu Persib Bandung jadi kampiun Liga 1 2023/2024. Keberhasilan Rian sapaannya, tidak terlepas dari sosok sang ayah, Bejo Sugiantoro.
Bejo merupakan legenda hidup di Persebaya Surabaya dan Timnas Indonesia di era 1990-2000. Dia turut mengantar Persebaya jadi juara Liga Indonesia 1996/1997.
Nama besar Bejo selalu jadi bayang-bayang bagi Rian. Begitupun Rian sebagai pemain dan Bejo sebagai asisten pelatih bekerja sama di Persebaya sejak 2018 sebelum Rian hengkang ke Persib pada 2022.
Memiliki ayah seorang legenda, Rian ingin lepas dari bayang-bayang itu. Pemain 24 tahun ini bekerja keras demi melewati level Bejo, hingga akhirnya hal itu terwujud usai Rian membantu Persib jadi juara Liga 1 musim ini.
Bagi Rian, nama besar sang ayah memotivasi untuk tampil lebih baik dari satu pertandingan ke pertandingan. Dukungan Bejo juga membuatnya terus bekerja keras mengejar mimpinya bisa jadi juara di Indonesia.
"Juara ini jadi motivasi bagi saya. Makanya, saya harus ada di level di atas bapak. Karena orang pasti akan membandingkan saya dengan bapak. Akhirnya, saya bisa meraihnya dengan kerja keras," kata Rian.
Juara bersama Persib bagi Rian adalah mimpinya yang terwujud. Kini dia bisa membuktikan jika seorang Rachmat Irianto yang besar bukan karena nama Bejo Sugiantoro, melainkan karena hasil kerja kerasnya sendiri.
"Saya bisa berprestasi di sini (Persib), bisa keluar dari zona nyaman, tidak bersanding dengan nama bapak. Jadi senang sekali orang tua, sampai menangis di rumah, menangis di hotel, jadi nggak nyangka bisa sesukses ini, jadi sangat senang," ujarnya. (bba/orb)