Madura United vs Persib digelar di Gelora Bangkalan, Madura pada Jumat (30/5/2024). Laga ini kickoff pukul 19.00 WIB. Ini adalah laga penentu untuk mengetahui siapa yang akan menjadi juara Liga 1 musim 2023/2024.
Menghadapi Persib, Madura United harus bekerja ekstra keras. Sebab Laskar Sapeh Kerrab tertinggal tiga gol setelah di leg pertama kalah 0-3 dari Persib Bandung. Namun Madura United tetap optimis menatap leg kedua nanti.
Caretaker Madura United Rakhmat Basuki menyebut target timnya di leg kedua adalah mengejar defisit 3 gol. Namun dia mengakui target itu bukan pekerjaan mudah.
"Yang jelas mengejar margin 3 gol, itu target saya yang pertama minimal kita dapat 3 gol dan setelah itu baru mencari cara untuk meningkatkan intensitas lagi untuk mencari gol untuk menang. Tapi yang jelas itu bukan pekerjaan mudah, tidak ada yang mustahil," ucap Basuki, Kamis (30/5/2024).
Namun saat disinggung peluang juara, Basuki enggan berkomentar lebih. Dia menegaskan target timnya di leg kedua ini adalah meraih kemenangan di depan pendukung sendiri dan menutup kompetisi Liga 1 dengan catatan manis.
"Yang jelas misinya memang kami tidak boleh kalah di kandang. Jadi kalau memang skor akhirnya kita tetap kalah, tapi yang pertama target kami tidak ingin kalah," ujarnya.
"Bukan bermaksud merusak skenario Persib meraih gelar juara, tapi kita ingin menutup kompetisi kali ini dengan catatan manis. Semua pemain juga sepakat, besok kami ingin menang," imbuhnya.
Basuki juga menyinggung kekalahan di leg pertama kemarin. Menurut dia salah satu penyebab Persib bisa mencetak tiga gol adalah digantinya tiga pemain Madura di pertengahan babak kedua, termasuk ditariknya Jaja yang mengalami cedera.
"Saya harus mengambil keputusan dengan mengganti tiga pemain sekaligus, karena semuanya sudah mengalami cedera. Saya pikir kunci dari kekalahan kami ialah pergantian tiga pemain itu," jelasnya.
Menatap leg kedua nanti, dia juga telah melakukan evaluasi terhadap permainan Madura United. Salah satu yang disorot adalah efektivitas dalam memanfaatkan momentum.
"Yang jelas kami sudah belajar dari leg pertama bahwa efektifitas adalah kunci dari permainan sepak bola zaman sekarang," tutup Basuki. (bba/sud)