.webp)
Arsenal gagal juara Liga Inggris meski menang di laga terakhirnya. Gelar juara Kembali jatuh ke tangan Manchester City yang juga menang di laga pamungkas.
Kegagalan Arsenal ini membuat para pemainnya kecewa. Termasuk Kai Havertz. Dilansir dari detikSport, pemain depan asal Jerman ini merasa tak adil lantaran Arsenal sudah memimpin beberapa pekan.
"Sekarang aku tidak bisa memikirkannya. Kadang-kadang sepakbola tidak adil, tapi kami harus menerimanya," ujarnya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Di laga terakhir, Arsenal menjamu Everton. The Gunners sempat tertinggal lebih dulu. Namun Arsenal bangkit dan mencetak dua gol. Kai Havertz jadi salah satu penyumbang gol di laga tersebut.
Kemenangan Arsenal seolah tak berarti. Sebab di laga lainnya, Manchester City sukses menumbangkan tamunya West Ham United dengan skor telak 3-1.
Kemenangan The Citizens tersebut membuat Arsenal harus rela keluar sebagai runner-up. Man City mengoleksi total 91 poin sedangkan Arsenal 89 poin, selisih dua poin.
Meski gagal, Havertz bertekad memperbaikinya di musim yang akan dating. Mantan pemain Chelsea ini berjanji untuk mempersembahkan gelar bagi Meriam London.
"Sepakbola itu keras, tapi mudah-mudahan kami bisa bersaing lagi di musim berikutnya, dan memberikan fans Arsenal apa yang pantas mereka dapatkan," tuturnya.
"Namun, aku bisa bilang kepada mereka bahwa kami akan menjadi tim yang jauh lebih baik, dan kami akan habis-habisan lagi," kata dia menambahkan.
Havertz pun mengaku menyesali kegagalan Arsenal meraih gelar juara. Dia memahami perasaan fans.
"Apa yang bisa kukatakan, aku sangat menyesal untuk fans Arsenal, untuk kami, karena ini tidak cukup. Mungkin dalam dua atau tiga bulan lagi kami bisa mengatakan bahwa ini adalah perlawanan yang bagus, tapi untuk sekarang aku merasa kami pantas mendapatkan yang lebih.Ini bukan akhir, tapi kami akan mencoba lagi pada musim depan," kata Kai Havertz.
Artikel ini sudah tayang di detikSport, baca selengkapnya di sini
(rin/dir)
