Digdaya Bayer Leverkusen di Kancah Eropa

Soccer Update

Digdaya Bayer Leverkusen di Kancah Eropa

Okdwitya Karina Sari - detikJabar
Sabtu, 11 Mei 2024 05:30 WIB
LEVERKUSEN, GERMANY - MAY 09: Josip Stanisic of Bayer Leverkusen celebrates with teammate Arthur after scoring his teams second goal during the UEFA Europa League 2023/24 Semi-Final second leg match between Bayer 04 Leverkusen and AS Roma at BayArena on May 09, 2024 in Leverkusen, Germany. (Photo by Boris Streubel - UEFA/UEFA via Getty Images)
Bayer Leverkusen (Foto: UEFA via Getty Images/Boris Streubel - UEFA)
Jakarta -

Ketangguhan Bayer Leverkusen di atas lapangan musim ini tak tergoyahkan. Leverkusen pun berhak atas rekor tak terkalahkan terpanjang di Eropa.

Rekor itu tercipta kala skuad asuhan Xabi Alonso tersebut mengimbangi AS Roma di babak semifinal Liga Europa dengan skor 2-2. Hasil itu membawa Leverkusen untuk melaju ke final Liga Europa dengan agregat 4-2.

Dalam laga tersebut, AS Roma sempat unggul dua gol terlebih dahulu. Namun, dilansir dari detikSport, Bayer Leverkusen tak menyerah dan berjuang hingga akhir laga.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Bayer Leverkusen pun sukses comeback. Hanya butuh waktu sembilan menit saja, Leverkusen mampu menyamakan kedudukan. Gol penyama kedudukan awalnya dicetak melalui gol bunuh diri Gianluca Mancini di menit ke-82. Saat injury time, Leverkusen mampu mencetak gol penyama kedudukan lewat gol dari Josip Stanisic.

Ketangguhan ini membawa Leverkusen memperpanjang catatan positifnya. Mereka mampu mengemas 49 pertandingan tanpa kekalahan di seluruh kompetisi. Torehan ini melampaui rekor yang digenggam Benfica dengan tanpa kekalahan 48 kali pada 59 tahun silam.

ADVERTISEMENT

Secara statistik, Leverkusen mampu mencatatkan 40 kali kemenangan dan sembilan kali imbang. Sebanyak 136 gol dicetak dan hanya kebobolan 38 gol saja.

"Sekali lagi, determinasi kami untuk mencetak gol lain dan mengejar lagi sungguh luar biasa. Sekarang kami menjejak final. Sebuah mimpi menjadi kenyataan," ungkap gelandang Leverkusen Granit Xhaka.

Rekor Leverkusen bisa saja lebih panjang. Sebab mereka masih menyisakan empat pertandingan lagi. Tandang ke Bochum dan menjamu Augsburg di Bundesliga, melawan Atalanta di Final Liga Europa dan melawan Kaiserlautern di final DFB-Pokal.


Artikel ini sudah tayang di detikSport, baca selengkapnya di sini




(rin/dir)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads