Thomas Tuchel bikin para petinggi di Bayern Munich murka. Itu tak lepas dari sikapnya yang mengucapkan 'selamat' untuk Bayer Leverkusen.
Ucapan selamat yang dilontarkan Tuchel tersebut dilakukan usai Munich menelan kekalahan 0-2 dari Borussia Dortmund. Di sisi lain, Bayer Leverkusen menang 2-1 melawan Hoffenheim.
Baca juga: Calon Pelatih Bayern Munich Musim Depan |
Secara hitung-hitungan, Tuchel menganggap persaingan merebut juara Bundesliga sudah selesai. Oleh karenanya, Tuchel pun tak segan mengucapkan kalimat 'selamat' untuk Leverkusen.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Tuchel memperkirakan kans timnya untuk meraih juara tipis. Dilansir dari detikSport, laju Leverkusen di bawah komando Xabi Alonso pun berjalan mulus terus. Apalagi, Munich kini tertinggal 13 poin dari Leverkusen di puncak klasemen.
"Ya, itu sudah jelas," ujar Thomas Tuchel kepada Sky Sport Germany, saat ditanya apakah perburuan gelar juara sudah usai selepas takluk dari Dortmund.
"Setelah laga hari ini, tak ada gunanya lagi menghitung poin. Berapa sekarang jaraknya? Selamat untuk Leverkusen," kata Tuchel menambahkan.
Namun, ucapannya itu malah berbuntut panjang. Para petinggi Munich kabarnya geram dengan sikap mantan pelatih Chelsea tersebut.
Baca juga: Cinta dan Keikhlasan Pemain Bayer Leverkusen |
Para petinggi Munich menganggap Tuchel tak memiliki mentalitas khas Bayern Munich Tuchel seakan dianggap memberi karpet merah untuk Leverkusen.
Geramnya petinggi Munich ini diungkapkan oleh Tobi Altschäffl, jurnalis Sports Bild. Padahal laga masih menyisakan tujuh pertandingan lagi.
Artikel ini sudah tayang di detikSport, baca selengkapnya di sini
(krs/dir)