.webp)
FIFA menghukum beberapa klub di Indonesia. Salah satunya adalah kontestan Liga 1, Persija Jakarta.
Pihak Persija sendiri masih minim komentar soal hukuman tersebut. Seperti apa reaksi Persija menanggapi sanksi tersebut?
Dikutip dari detikSport, Persija bukan satu-satunya klub asal Indonesia yang terkena hukuman. Ada empat klub lainnya, yakni Persiwa Wamena, Persikab Kabupaten Bandung, Persiraja Banda Aceh, dan Sada Sumut FC.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sanksi untuk Persija dan Persiraja efektif mulai 26 Januari 2024. Persikab dan Sada Sumut mulai 26 Februari 2024.
Presiden Persija Jakarta, Mohamad Prapanca, tampaknya belum mengetahui secara pasti terkait hukuman itu. Dia mau mau lebih dulu mencari kabar ke tim legal Persija.
"Saya masih di luar, nanti saya cek tim legal (Persija)," kata Presiden Persija, Mohamad Prapanca.
FIFA dalam situsnya memang tidak merinci kesalahan Persija. Biasanya sanksi larangan transfer/mendaftarkan pemain baru diberikan imbas sengketa antara pemain dan klub.
Baca juga: Merendah ala Pep Guardiola |
Adapun Persija diketahui pernah bersengketa masalah gaji terhadap Marko Simic. Sementara Persikab pernah dilaporkan menunggak gaji sebesar Rp Rp 1,313,210,000 kepada 16 pemainnya sebelum bergulirnya Liga 2 2023/24.
Lalu Persiraja diketahui pernah bersengketa karena menahan gaji ke 20 pemainnya sebesar Rp 388 juta. Sementara Sada Sumut dan Persiwa kurang diketahui rekam jejaknya apakah tersandung masalah penunggakan gaji juga.
Artikel ini telah tayang di detikSport dengan judul Persija Belum Tahu Dihukum FIFA
(mro/orb)
