Philippe Troussier didepak dari kursi kepelatihan Timnas Vietnam. Pelatih asal prancis itu pun buka suara.
Pemecatan Troussier terjadi usai Vietnam di bantai Timnas Indonesia 0-3 dalam kualifikasi Piala Dunia 2026 di Hanoi beberapa waktu lalu. Vietnam gagal menang dan mencetak gol dalam dua laga home dan away kala berhadapan dengan Indonesia.
Lebih dari itu, sebagaimana dilansir dari detikSport, Vietnam di bawah asuhan Troussier pun belum pernah menang sejak tahun 2024. 10 kali kalah dalam 11 laga tentu bukan suatu hal positif.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Federasi sepakbola Vietnam pun langsung mengambil sikap. Mereka memecat pelatih yang diangkat menggantikan Park Hang-seo tahun 2023 lalu.
Sebelum dipecat, Troussier mengaku sudah tahu kabar miring soal dirinya. Dia menganggap ada kesalahpahaman.
"Ada banyak kesalahpahaman sejak awal, setelah itu banyak pemberitaan sana-sini. Sulit untuk terbuka kepada masyarakat, terutama kepada media," katanya dilansir dari bongda24h.
Dia pun meminta maaf atas anjloknya performa Vietnam. Meski dipecat, dia bersyukur sudah pernah melatih Vietnam.
"Sudah pasti, semuanya hanya soal salah paham. Anda harus memaafkan saya, saya bukan politisi, saya hanya seorang pelatih," kata pria 69 tahun itu.
"Saya mencoba yang terbaik, begitu juga para pemain. Bagi saya, bertanggung jawab itu bukan sekadar bilang 'saya bertanggung jawab', tapi harus membuktikan di lapangan. Saya mencoba melakukannya tetapi gagal," katanya menambahkan.
Artikel ini sudah tayang di detikSport, baca selengkapnya di sini
(aff/dir)