Liga Turki akan kehilangan salah satu kontestan terbaiknya. Itu akan terjadi jika Fenerbahce benar-benar minggat dari Liga Turki.
Itu sebagai ekses dari aksi kekerasan yang menimpa tim Fenerbahce di lapangan. Karena dianggap kelewatan, Fenerbahce mulai pikir-pikir pindah ke liga lain di Eropa.
Baca juga: Menerka Masa Depan Toni Kroos di Real Madrid |
Dikutip dari detikSport, insiden panas terjadi usai duel Super Lig antara Fenerbahce kontra Trabzonspor di Papara Pak, Trabzon, Senin (18/3/2024). Fans tuan rumah meluapkan kekesalan atas kekalahan timnya 2-3 dari tim tamu.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Berbondong-bondong fans Trabzonspor memasuki lapangan dan menyerang pemain Fenerbahce. Chaos pun terjadi di lapangan ketika beberapa penggawa Fenerbahce berusaha membela diri dan memukul jatuh suporter lawan.
Kerusuhan tersebut berbuntut panjang. Menteri Dalam Negeri Turki, Ali Yerlikaya, memerintahkan pengusutan insiden ini secepatnya. Presiden FIFA, Gianni Infantino, turut mengecam peristiwa yang terjadi.
"Kekerasan yang terjadi di Superlig Turki antara Trabzonspor dan Fenerbahce benar-benar tak bisa diterima: di dalam dan di luar lapangan, hal itu tidak diterima di olahraga atau masyarakat kami," kata Infantino dalam pernyataan resminya.
Melansir Marca, Fenerbahce merespons kekerasan yang terjadi dengan mengadakan Majelis Umum Luar Biasa pada 2 April. Dalam pertemuan itu akan diputuskan masa depan klub di Liga Turki.
Salah satu wacana yang diusulkan adalah Fenerbahce mundur dari keikutsertaan di Liga Turki. The Yellow Canaries merasa Super Lig tidak aman bagi klub dengan banyaknya kasus-kasus kekerasan di lapangan.
"Evaluasi akan diambil, termasuk menarik tim sepakbola kami dari liga berdasarkan peristiwa-peristiwa yang terjadi dalam laga Super Lig yang dimainkan pada malam 17 Maret 2024 dan kejadian terkini di sepakbola Turki," begitu pernyataan dari Fenerbahce, dilansir dari Marca.
Baca juga: Ayahnya Pemain MU, Kakeknya Legenda Arsenal |
Andai benar-benar cabut dari Liga Turki, Fenerbahce mempertimbangkan gabung ke salah satu kompetisi domestik Eropa. Beberapa negara yang jadi tujuan adalah Spanyol, Italia, Prancis, Belanda, dan Belgia.
Fenerbahce saat ini masih berada di urutan kedua Liga Turki dengan 79 poin. Mereka hanya berjarak 2 angka dari Galatasaray di atasnya.
Artikel ini telah tayang di detikSport dengan judul Pemainnya Diserang, Fenerbahce Pertimbangkan Cabut dari Liga Turki
(bay/orb)