Restoran kebab di Prancis milik influencer terkenal asal Marseille, Mohamed Henni harus berurusan dengan hukum karena mereka mencatut nama Kylian Mbappe dalam menunya.
Dilansir detikSport, kasus ini bermula saat Henni rajin mempromosikan usahanya tersebut. Salah satu yang dipromosikan adalah menu Klub Kebab yang dideskripsikan seperti 'rotinya bundar sekali, sebundar tengkorak Mbappe'. Menu tersebut lantas jadi masalah setelah pihak Mbappe memberikan surat keberatan kepada Henni.
Baca juga: Kalah tapi Bangga ala Napoli |
Dalam surat yang dikirim oleh pengacara Mbappe Delphine Verheyden, Henni yang memiliki 1,8 juta pengikut di Instagram dianggap sudah melanggar hak cipta Mbappe. Pasalnya dia menggunakan nama Mbappe tanpa seizin KMA, perusahaan yang mengurus tete-bengek Mbappe mulai dari sponsor, pernak-pernik, dan hak cipta.
Henni diminta untuk segera menghapus deskripsi itu dalam waktu delapan hari, jika tidak ingin masalah ini dibawa ke meja hijau. Surat ini lantas membuat Henni terkejut.
Pasalnya dia juga menggunakan nama eks pemain Marseille yang kini merumput di Vasco da Gama, Dimitri Payet, dalam deskripsi menunya 'selembut Payet', tapi tidak dipermasalahkan.
"Apakah kamu tidak malu? Apakah kamu kurang kerjaan Menuntut saya karena hal receh seperti ini? Ini luar biasa. Saya tidak percaya!," ujar Henni akun instagramnya.
Postingan Henni mendapat reaksi beragam mengingat dia berstatus fans Marseille, klub rival Paris Saint-Germain, sehingga apa yang dilakukannya kepada Mbappe dianggap pelecehan.
Artikel ini telah tayang di detikSport. Baca selengkapnya di sini.