Kecemasan Ancelotti ke Real Madrid

Soccer Update

Kecemasan Ancelotti ke Real Madrid

Tim detikSport - detikJabar
Jumat, 08 Mar 2024 03:00 WIB
Soccer Football - Champions League - Round of 16 - Second Leg - Real Madrid v RB Leipzig - Santiago Bernabeu, Madrid, Spain - March 6, 2024 Real Madrid coach Carlo Ancelotti after the match REUTERS/Juan Medina
Carlo Ancelotti (Foto: REUTERS/Juan Medina)
Madrid -

Manajer Real Madrid Carlo Ancelotti 'marah' melihat penampilan anak asuhnya ketika diimbangi RB Leipzig di Liga Champions. Don Carlo menganggap timnya bakal kesusahan melaju di Liga Champions dan bisa tersisih jika terus tampil seperti itu.

Dilansir detikSport, Madrid menjalani laga kedua berbekal kemenangan 1-0 di kandang Leipzig bulan lalu, gantian menjamu di Leg Kedua Babak 16 Besar, Kamis (7/3/2024) dini hari WIB. Madrid yang menguasai ball possesion kesulitan membuat peluang di babak pertama.

Justru Leipzig yang lebih banyak menyerang sebelum babak pertama berakhir 0-0. Madrid baru bisa memecah kebuntuan pada menit ke-55 lewat gol Vinicius Junior.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Tapi, Leipzig bisa menyamakan skor lewat Willi Orban. Gol itu bikin Leipzig tampil trengginas dan menekan lagi Madrid. Bahkan mereka nyaris memaksakan laga lanjut ke extra time, andaikan sepakan Dani Olmo di menit ke-92 tak membentur tiang.

Madrid memang lolos ke perempatfinal Liga Champions dengan keunggulan agregat 2-1. Tapi, performa sepanjang 90 menit jauh dari kata memuaskan sehingga membuat Ancelotti kesal.

ADVERTISEMENT

Madrid cuma membuat 11 attempts dengan tiga mengarah ke gawang, sementara Leipzig lebih agresif dengan 20 attempts, empat di antaranya mengarah ke gawang. Ancelotti meminta para pemain untuk meningkatkan performanya jika ingin bertahan lebih lama di kompetisi.

"Mainnya buruk, gak ada intensitas. Kondisi psikis mempengaruhi performa kami. Kami menghadapi lawan yang berkualitas, bermain tanpa takut, dan kami seperti tidak lepas sedari awal hingga akhir. Kami kesulitan, tapi yang penting bisa lolos ke perempatfinal, dan kami sudah di sana," ujar Ancelotti di ESPN.

"Idenya sih ingin lebih menekan lawan, dengan gelandang yang lebih enerjik, tapi kami malah lambat. Tidak ada tekanan, lamban dalam menguasai bola, tidak langsung ke depan, malah umpan ke samping."

"Bukan malam yang menyenangkan. Itu salah saya. Terkadang hal seperti ini terjadi Liga Champions. Itu terjadi pada kami saat menjamu Chelsea April 2022. Tapi, terkadang laga buruk seperti ini bisa membuat Anda tersingkir."

Artikel ini telah tayang di detikSport. Baca selengkapnya di sini.

(iqk/iqk)


Hide Ads