Nama Achmad Jufrianto memiliki tempat khusus di Persib Bandung. Meski jarang mendapat kesempatan tampil dan lebih banyak duduk di bangku cadangan, Jufrianto punya peran penting dalam tim.
Hal tersebut diakui pelatih Bojan Hodak. Menurut Bojan, banyak pemain menghormati bek tengah berusia 37 tahun itu. Sebab, pemain yang akrab disapa Jupe ini adalah salah satu legenda hidup yang membawa Persib meraih juara tahun 2014 lalu.
Baca juga: Zalnando Menanti Kesempatan Bermain |
"Jupe merupakan salah satu pemain tertua di tim, banyak pemain menaruh hormat padanya, pemain asing juga menaruh hormat pada pemain lokal sepertinya. Dia adalah bagian dari sejarah Bandung, dia merupakan bagian dari tim ketika terakhir menjuarai liga," ucap Bojan, Minggu (18/2/2024).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Pelatih asal Kroasia ini menyebut, Jupe punya kelebihan untuk membantu dirinya selama menahkodai Maung Bandung. Menurutnya pengalaman Jupe saat bermain di Malaysia memberikan sesuatu yang berbeda.
Jupe memang sempat bermain untuk Kuala Lumpur City FC di Liga Malaysia pada 2018 lalu. Selain itu, kemampuan bahasa Inggris Jupe turut mempermudah Bojan dalam memberi instruksi khususnya kepada pemain lokal.
"Bagi saya, nilai lebihnya dia pernah bermain di luar negeri, bermain di Malaysia, jadi dia bisa mengerti bahasa dan apapun yang saya butuhkan untuk menerjemahkan sesuatu dalam bidang sepakbola, dia bisa melakukannya," ujarnya.
Di akhir kariernya sebagai pemain profesional, Bojan sempat mengatakan bakal memproyeksikan Jupe untuk jadi asisten pelatih Persib, membantu Yaya Sunarya dan Miro Petric. Bahkan Bojan menyebut Jupe punya kans untuk menjadi pelatih top di masa mendatang.
"Dia bisa memberikan informasi yang saya butuhkan. Jadi bagus bisa memiliki sosok yang bisa memandang banyak hal di sekitar dan di masa depan dia akan menjadi pelatih yang bagus," tutup Bojan.
(bba/sud)