Kala Sepakbola 'Zombie' Tak Lagi Selamatkan Korea Selatan

Soccer Update

Kala Sepakbola 'Zombie' Tak Lagi Selamatkan Korea Selatan

Tim detikSport - detikJabar
Rabu, 07 Feb 2024 12:30 WIB
Soccer Football - AFC Asian Cup - Semi Final - Jordan v South Korea - Ahmed bin Ali Stadium, Al Rayyan, Qatar - February 6, 2024 South Koreas Son Heung-Min looks dejected after being eliminated from the AFC Asian Cup REUTERS/Molly Darlington
Timnas Korea Selatan (Foto: REUTERS/MOLLY DARLINGTON)
Jakarta -

Timnas Korea Selatan kandas di Piala Asia 2023. Mereka dikalahkan Timnas Yordania dengan skor 0-2 tanpa balas.

Kekalahan ini begitu menyakitkan bagi Son Heung-min. Pasalnya selama gelaran Piala Asia 2023 ini, Son cs mampu tampil bak pejuang yang tak kenal lelah.

Bahkan, Timnas Korsel memperkenalkan 'sepakbola' zombie. Istilah ini merujuk pada permainan Korsel yang pantang menyerah hingga mampu membalikan keadaan di menit akhir.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Tim Taeggeuk Warriors sejatinya dijagokan untuk bisa menjuarai Piala Asia 2023. Nama-nama beken yang menghuni klub top di Eropa jadi modal besar.

Terlebih ada sosok Son yang merupakan bintang Tottenham Hotspur dan Premier League. Namun, aura kebintangan Son di laga melawan Yordania di Ahmed bin Ali Stadium pada Selasa (6/2) seolah lenyap.

ADVERTISEMENT

Timnas Korsel tak berkutik ketika menghadapi Timnas Yordania. Padahal kualitas pemain Korsel tentu tak diragukan. Timnas Yordania hanya berbekal pemain dari klub lokal dan hanya satu yang merumput di Eropa yakni Mousa Al-Taamari.

Dilansir dari detikSport, Korsel memang kalah telak. Bakan Korsle tak mampu menciptakan satu pun shot on target. Yang ada malahan kebobolan dua gol oleh Yazan Al-Naimat dan Al-Taamari.

Semangat juang seperti kala menghadapi Australia di perempatfinal tak nampak lagi di Timnas Korsel. Padahal sepakbola 'zombie' dilakukan Korsel sejak di babak grup.

Di 16 besar misalnya, skuad asuhan Juergen Klinsmann mampu mengandaskan Arab Saudi lewat gol di masa injury time. Begitu juga saat melawan Australia.

Klinsmann tak ingin mencari kambing hitam. Pelatih asal Jerman ini hanya menilai Yordania tampil bagus dan pantas lolos ke babak final.

"Tentu saja kami kecewa. Kami punya misi besar lolos ke final, tapi Yordania pantas menang, mereka pantas berada di final," ujar Klinsmann seperti dikutip Reuters.

"Mereka lebih agresif, mereka hampir selalu memenangi duel satu lawan satu, dan itu membuat mereka lebih baik," kata dia menambahkan.


Artikel ini sudah tayang di detikSport, baca selengkapnya di sini




(dir/dir)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads