Antony belum juga menunjukkan kualitasnya sebagai pemain jempolan. Penampilannya yang buruk di musim ini justru mengundang kritik.
Padahal, Antony direkrut Manchester United dengan harga fantastis mencapai 86 juta paun. Namun, penampilannya di MU musim kedua ini tak sebanding dengan harganya.
Di musim pertamanya bersama MU, Antony memang tampil menjanjikan. Dilansir dari detikSport, Antony sukses membawa MU finis di empat besar dan meraih juara Piala Liga Inggris.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sebagai individu, Antony pun sukses berkontribusi dengan delapan gol dan tiga assist dari 44 laga MU di semua ajang.
Tapi di musim ini, Antony seolah melempem. Belum ada gol maupun assist yang diberikan Antony dari 22 penampilan di seluruh ajang.
Hal ini turut disoroti oleh mantan pemain MU Dwight Yorke. Dia meminta agar MU tak lama-lama mempertahankan sang pemain. Antony seperti diketahui masih terikat kontrak hingga Juni 2027.
"Akan selalu ada tanda tanya saat merekrut pemain semahal itu, terutama jika mereka main di klub seperti Man United. Para pemain seperti Antony akan mengerti mereka tak tampil sebagaimana harusnya," ujarnya dilansir Metro.
"Ini sulit untuknya dan saya ikut prihatin, tapi tanggung jawab ada pada dia dan klub kalau situasi tak berjalan baik," katanya menambahkan.
Kebijakan MU yang kerap memberikan kontrak panjang juga turut jadi sorotan. Yorke meminta agar MU tak memberikan kontrak panjang ke pemain yang belum teruji.
Baca juga: Siapa Korban Erik ten Hag Selanjutnya? |
"Klub mesti melepas para pemain seperti ini secepat mungkin, kalau tidak mereka akan terjebak di posisi yang sama setiap musimnya: punya pemain biasa-biasa saja yang terikat kontrak jangka panjang dan tak berkontribusi sebagaimana kita harapkan," ujarnya.
Artikel ini sudah tayang di detikSport, baca selengkapnya di sini
(dir/dir)