Rumitnya Situasi Ajax dan Henderson

Jordan Henderson sudah meninggalkan Al Ettifaq. Ia kini jadi bagian anyar raksasa Belanda, Ajax Amsterdam.

Keduanya terbilang menarik, sebab sama-sama sedang dalam kondisi rumit. Di satu sisi, Jordan Henderson kesulitan di Arab Saudi karena tak betah di sana.

Di sisi lain, Ajax juga sedang dalam situasi rumit. Mereka kesulitan bersaing memperebutkan gelar juara Eredivise musim ini.

Dikutip dari detikSport, Henderson baru saja meninggalkan Al Ettifaq setelah enam bulan yang tak berjalan mulus untuknya. Meski jadi kapten dan selalu diturunkan sebagai starter, Henderson tidak betah bermain di Liga Arab Saudi.

Alhasil, Henderson memilih untuk tidak menerima gajinya selama setengah tahun terakhir dan meminta untuk dilepas di bursa transfer Januari ini. Sempat diisukan akan balik ke Inggris, Henderson memilih untuk berlabuh di Liga Belanda.

Henderson akan memulai petualangan barunya bersama Ajax setelah meneken kontrak berdurasi 2,5 tahun. Kepindahannya ke Ajax ini juga bukan tanpa pertanyaan.

Sebab Henderson gabung di saat yang kurang tepat, karena Ajax lagi menjalani musim terburuknya. Ajax tercecer jauh dari persaingan gelar juara bersama PSV Eindhoven dan Feyenoord.

Mereka sempat terpuruk di papan bawah sebelum bangkit bersama pelatih baru John van't Schip untuk berada di posisi kelima. Pengalaman serta kemampuan Henderson diharapkan bisa membangkitkan Ajax di paruh kedua musim ini.

Henderson pun menegaskan kalau dia ingin memulai lembaran baru bersama Ajax dan sama-sama membangkitkan klub itu.

"Ini jadi musim yang sulit untuk Ajax, baik di dalam maupun luar lapangan. Saya juga demikian selama enam bulan terakhir. Semoga saja kami bisa saling membantu untuk bangkit dan meraih sukses secepatnya," ujar Henderson di situs resmi klub.

Henderson kemungkinan akan melakoni debutnya saat bertemu RKC Waalwijk 21 Januari.

Artikel ini telah tayang di detikSport dengan judul Sama-sama Sulit, Henderson dan Ajax Siap Bangkit Bersama!