Duka mendalam dirasakan Mahmoud Wadi. Dia dikabari bila sepupunya tewas dibunuh di Gaza sesaat sebelum bertanding di Piala Asia 2023.
Hal itu diceritakan striker Palestina dalam sebuah wawancara di Al Jazeera. Dilansir dari detikSport, 30 menit sebelum sesi wawancara, dia mendapat kabar bila sepupunya tewas dibunuh di Gaza.
"Sepupu saya dibunuh hari ini, tepat 30 menit lalu saya dengar kabarnya," kata Wadi, dengan nada suara getir.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Wadi merupakan pemain yang diboyong Timnas Palestina untuk melakoni ajang Piala Asia 2023 di Qatar. Palestina tergabung di Grup C bersama Iran, Uni Emirat Arab dan Hong Kong.
Meski kabar duka itu sampai ke telinganya, Wadi langsung fokus untuk menghadapi laga perdana dini hari tadi. Dia berusaha menghapus kesedihan atas perang yang terjadi di Gaza.
"Sulit mengatakan apa yang saya rasakan sekarang dan bagaimana perasaan kami, tapi sekarang kami harus fokus ke kejuaraan ini," katanya.
Baca juga: Piala Asia 2023: Samurai Biru Lagi On Fire |
"Sebab kami butuh kejuaraan ini untuk melakukan sesuatu bagi keluarga kami, dan orang-orang di Palestina, untuk membuat mereka bahagia di tengah perang ini. Itulah yang saya rasakan sekarang," ujar pemain yang sempat melawan Timnas Indonesia beberapa waktu lalu itu.
Suasana Palestina sendiri hingga saat ini masih berkecamuk dengan perang. Palestina datang ke Piala Asia dengan situasi negaranya tengah digempur oleh Israel.
Artikel ini sudah tayang di detikSport, baca selengkapnya di sini
(dir/dir)