Arsenal harus rela tersingkir dari Piala FA musim ini. Tersingkirnya The Gunners membuat manajer mereka Mikel Arteta frustasi.
Arsenal menjamu Liverpool pada babak ketiga Piala FA di Emirates Stadium pada Minggu (7/1). Dalam laga itu, Arsenal kandas 0-2 dari pasukan The Reds.
Arsenal sejatinya memiliki kesempatan untuk menang. Sebab, Liverpool datang dengan kondisi pincang.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Berdasarkan laga, Arsenal sebenarnya tampil dominan sejak menit awal. Arsenal bahkan melepaskan lima tendangan on target dari total 13 yang dibuat di babak pertama. Ini termasuk peluamg Martin Odegaard yang hanya membentur tiang.
Dilansir dari detikSport, Arsenal malah kebobolan oleh penggawa Liverpool. 10 menit terakhir menjadi momen krusial. Dua gol untuk Liverpool itu didapat Liverpool.
Mulanya pemain Arsenal Jakub Kiwior yang melakukan gol bunuh diri. Kemudian Luis Diaz yang mampu menggandakan kemenangan.
Atas hasil ini, Arsenal harus tersingkir dari Piala FA. Ini jadi kali kedua dalam tiga musim terakhir Arsenal angkat koper lebih dulu di babak ketiga.
Mikel Arteta jadi salah satu yang amat kecewa dengan hasil ini. Arteta menganggap pemainnya tak mampu memaksimalkan peluang untuk jadi gol.
"Ya penampilan bagus dan peluang yang dibuat juga banyak. Kami cuma butuh menang, tapi malah kalah dan kami tidak bisa memaksimalkan peluang yang ada. Itu dibutuhkan untuk bisa menang," ujar Arteta yang dilansir Sky Sports.
"Ketika Anda tampil lebih baik ketimbang tim terbaik di Eropa dan Anda bisa mengonversi peluang yang begitu banyak... saya tidak melihat ada banyak tim yang melakukan itu, seperti halnya kami, saat bertemu mereka. Ketika tim sudah bermain dengan penuh semangat dan keberanian menghadapi salah satu tim terbaik Eropa, apa lagi yang bisa dilakukan selain tetap mendukung?," kata dia menambahkan.
Arteta mengaku frustasi akan kekalahan ini. Dia menilai pemainnya tak cukup bagus di laga ini.
"Frustrasi memang kalau kalah, tapi bisa apa kami? Saya tidak bisa bilang mereka bermain jelek, tidak bikin peluang sama sekali, dan bikin gol bunuh diri. Memang tidak cukup bagus saja. Faktanya seperti itu," tuturnya.
Artikel ini sudah tayang di detikSport, baca selengkapnya di sini
(dir/dir)